Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Simulasi CAT – Beredar kisi-kisi SKD CPNS 2024 yang bocor di media sosial, BKN klarifikasi bahwa hal itu tidak benar dan tidak dibenarkan.

Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 saat ini tengah berlangsung, dimulai pada Rabu (16/10/2024) hingga Kamis (14/11/2024). Namun, di tengah pelaksanaan tahap ini, beredar unggahan yang mengaku membocorkan kisi-kisi soal SKD di media sosial, seperti X (sebelumnya Twitter) dan TikTok.

Beberapa akun media sosial menyebarkan informasi seputar materi SKD yang mereka klaim sebagai bocoran soal. Salah satu akun X, @kana*****, pada Rabu (16/10/2024), menyebutkan bahwa mereka mendapatkan laporan langsung dari peserta di Sorong, Papua. Unggahan tersebut mengklaim bahwa materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) SKD mencakup soal mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), netralitas aparatur sipil negara (ASN), serta tokoh-tokoh dari Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Di sisi lain, akun @pej****** juga membagikan soal Matematika yang diklaim sebagai bagian dari tes SKD.

BKN Bantah Kebenaran Kisi-Kisi SKD yang Beredar

Menanggapi maraknya peredaran informasi tersebut, Plt. Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Vino Dita Tama, menegaskan bahwa unggahan yang mengklaim kisi-kisi SKD CPNS 2024 di media sosial merupakan informasi yang tidak benar. “BKN pastikan kisi-kisi tersebut tidak benar. Itu hanya modus oknum yang ingin mencari keuntungan,” kata Vino saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Kamis (17/10/2024).

Vino juga mengingatkan peserta seleksi agar berhati-hati terhadap informasi yang beredar di media sosial, terutama yang tidak berasal dari sumber resmi. Ia mengimbau pelamar untuk selalu mengandalkan kanal resmi, seperti akun Instagram BKN dan instansi yang dilamar, untuk mendapatkan informasi valid seputar seleksi CPNS 2024. Informasi resmi mengenai pelaksanaan CPNS 2024 juga dapat diakses melalui akun TikTok @bkngoid, X @BKNgoid, dan Instagram @bkngoidofficial.

Antisipasi Pemerintah Terhadap Kecurangan dalam SKD CPNS

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas, menyatakan bahwa sistem SKD CPNS 2024 sudah terintegrasi dan menggunakan teknologi canggih untuk meminimalisasi praktik kecurangan. Salah satu upaya yang diterapkan adalah penggunaan metode double face recognition yang memastikan keaslian identitas peserta. “Semua tahapan seleksi, termasuk SKD yang menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT), tidak dipungut biaya. Tidak ada satupun pihak yang dapat membantu kelulusan,” tegas Anas.

Ia juga menjelaskan bahwa SKD bertujuan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan perilaku peserta apakah sesuai dengan standar kompetensi dasar yang dibutuhkan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Anas mengingatkan peserta untuk tidak mempercayai oknum yang menjanjikan kelulusan.

Plt. Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, menambahkan bahwa metode CAT yang diterapkan dalam SKD CPNS 2024 memungkinkan pengawasan langsung oleh masyarakat. Hasil ujian akan diketahui secara cepat, akuntabel, dan transparan, sehingga mengurangi risiko kecurangan. Haryomo juga mengingatkan bahwa peserta yang terbukti curang akan didiskualifikasi dan dikenakan sanksi hukum.

Pelaksanaan SKD CPNS 2024

SKD CPNS 2024 melibatkan 3.035.723 pelamar yang lolos seleksi administrasi. Ujian dilaksanakan di 339 titik lokasi yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk BKN Pusat, 14 kantor regional, 21 Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN, 75 titik lokasi mandiri, 135 titik lokasi instansi, serta 93 titik lokasi di luar negeri.

Dengan sistem yang semakin canggih dan pengawasan ketat, pemerintah berharap pelaksanaan SKD CPNS 2024 dapat berjalan lancar, transparan, dan adil. Peserta diimbau untuk selalu memperhatikan ketentuan yang berlaku dan tidak tergoda oleh tawaran oknum yang menjanjikan kelulusan instan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan persyaratan SKD CPNS 2024, pelamar dapat mengakses akun resmi BKN dan instansi terkait.

Pengumuman Jadwal dan Lokasi SKD CPNS 2024

Seleksi CPNS 2024 kini telah memasuki tahap pengumuman jadwal, waktu, dan lokasi tes SKD. Berdasarkan informasi dari BKN, pengumuman jadwal tersebut dimulai pada 9 Oktober 2024. Para pelamar diharapkan untuk secara berkala mengecek informasi terbaru terkait jadwal tes agar tidak tertinggal.

Menurut data terbaru dari BKN, jumlah pelamar CPNS 2024 mencapai 3.963.832 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.855.597 pelamar dinyatakan memenuhi syarat dan berhasil diverifikasi. Tingginya angka pendaftar menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap peluang karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Cara Mengecek Jadwal SKD CPNS 2024

Pelamar CPNS dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk mengecek jadwal SKD mereka:

  1. Buka laman resmi SSCASN BKN di https://sscasn.bkn.go.id.
  2. Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), password, dan captcha yang sesuai.
  3. Klik pada bagian resume dan unduh kartu peserta ujian CPNS 2024.
  4. Di kartu tersebut, akan terdapat informasi lengkap mengenai jadwal, waktu, dan lokasi SKD.

Antusiasme Pendaftar Meningkat, Anas Sebut Kepercayaan Publik Tinggi

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, mengaku terkejut dengan tingginya jumlah pendaftar CPNS 2024 yang hampir mencapai 4 juta orang. Sementara itu, jumlah formasi yang dibuka hanya sebanyak 250.407 formasi, menandakan bahwa persaingan untuk menjadi PNS akan sangat ketat.

“Yang menarik adalah dengan formasi yang tidak terlalu banyak, tetapi yang daftar hampir 4 juta. Artinya, kepercayaan anak-anak muda dan masyarakat terhadap PNS sekarang lebih tinggi,” ujar Anas dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Anas menilai tingginya minat masyarakat ini didorong oleh transparansi dalam sistem seleksi, yang membuat publik semakin yakin bahwa prosesnya berjalan adil dan tanpa intervensi. Penerapan sistem CAT (Computer Assisted Test) telah menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan proses seleksi yang objektif dan bebas dari praktik kecurangan.

“CAT sudah berjalan dengan baik, dan sekarang tidak ada lagi istilah ‘orang dalam’ atau titip posisi. Semua melalui sistem yang transparan,” tambah Anas.

Sistem CAT yang digunakan dalam seleksi CPNS telah diterapkan selama beberapa tahun dan terus diandalkan untuk menjaga keadilan serta objektivitas proses rekrutmen. Pemerintah berharap, melalui sistem yang terbuka ini, semakin banyak generasi muda yang percaya bahwa menjadi PNS adalah pilihan karier yang layak dan bermartabat.

Materi seleksi CPNS 2024

  1. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
    • Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): 30 soal, ambang batas 65, nilai maksimal 150.
      TWK bertujuan untuk mengukur penguasaan dan pemahaman calon PNS terhadap wawasan kebangsaan yang mencakup Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tes ini juga melibatkan pemahaman tentang sejarah nasional, peran Indonesia dalam dunia internasional, serta wawasan mengenai isu-isu kebangsaan yang sedang berkembang.
      Dalam TWK, peserta akan dihadapkan pada berbagai jenis soal, seperti pemahaman teks, analisis pernyataan, dan soal-soal yang memerlukan penalaran terkait nilai-nilai kebangsaan. Untuk sukses dalam TWK, peserta perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang dasar-dasar negara dan isu-isu nasional yang aktual:

      • Nasionalisme, dengan tujuan mampu mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional
      • Integritas, dengan tujuan mampu menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen, dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional
      • Pilar negara, dengan tujuan mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 19145, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika
      • Bela negara, dengan tujuan mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara
      • Bahasa negara, dengan tujuan mampu menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
    • Tes Intelegensia Umum (TIU): 35 soal, ambang batas 80, nilai maksimal 175.
      TIU mengukur kemampuan intelektual peserta dalam aspek verbal, numerik, dan logika. Aspek verbal mencakup kemampuan memahami dan menganalisis teks, serta penggunaan bahasa yang efektif. Aspek numerik menguji kemampuan dalam memahami dan menganalisis data numerik, seperti perhitungan aritmetika, deret angka, dan soal matematika dasar. Aspek logika mengukur kemampuan berpikir logis dan analitis melalui soal-soal yang melibatkan penalaran, perbandingan, dan pengambilan kesimpulan.TIU sering dianggap sebagai salah satu komponen paling menantang dalam SKD karena membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam menjawab soal-soal yang seringkali kompleks. Latihan secara rutin dengan soal-soal tipe TIU sangat penting untuk meningkatkan kemampuan ini

      • kemampuan Verbal, yang meliputi:
        1. analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain;
        2. silogisme, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan; dan
        3. analitis, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menganalisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan;;
      • kemampuan Numerik, yang meliputi:
        1. berhitung, dengan tujuan mengukur kemampuan hitung sederhana
        2. deret angka, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka;
        3. perbandingan kuantitatif, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif; dan
        4. soal cerita, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang diberikan; dan
      • kemampuan figural, yang meliputi:
        1. analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua gambar yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain;
        2. ketidaksamaan, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melihat perbedaan beberapa gambar; dan
        3. serial, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan dalam bentuk gambar.
    • Tes Karakteristik Pribadi (TKP): 45 soal, ambang batas 165, nilai maksimal 225.
      TKP bertujuan untuk mengukur karakteristik pribadi dan kepribadian peserta yang dianggap penting dalam menjalankan tugas sebagai PNS. Tes ini mencakup aspek-aspek seperti integritas, kerja sama tim, orientasi pelayanan, dan kemampuan beradaptasi dalam berbagai situasi kerja.Tidak seperti TWK dan TIU yang memiliki jawaban benar atau salah, TKP lebih bersifat evaluatif, di mana setiap jawaban peserta memberikan skor berdasarkan seberapa sesuai jawaban tersebut dengan profil PNS yang diharapkan. Untuk sukses dalam TKP, peserta harus memahami nilai-nilai etika kerja yang baik, kepemimpinan, dan kemampuan bekerja sama dalam tim. Skor TKP tiap opsi dari yang paling besar ialah 5-4-3-2-1. TKP bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan:

      • pelayanan publik, dengan tujaun mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki;
      • jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif;
      • sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya;
      • teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja;
      • profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan; dan
      • anti radikalimse, dengan tujuan menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi.
  2. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
    • Jumlah 100 soal dengan ambang batas yang ditentukan. SKB adalah tes bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta terkait bidang jabatan yang dilamar. Materi tes SKB akan disesuaikan dengan jabatan dan formasi yang dipilih. Bentuk tesnya meliputi tes tulis, praktik, lisan, psikologi, dan lainnya. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 321 Tahun 2024, berikut adalah panduan umum mengenai materi Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk CPNS 2024:
      1. Psikotes
      2. Tes potensi akademik (TPA)
      3. Tes kemampuan bahasa asing
      4. Tes kesehatan jiwa
      5. Tes kesegaran jasmani atau tes kesamaptaan
      6. Tes praktik kerja
      7. Uji penambahan nilai dari sertifikat kompetensi
      8. Wawancara
      9. Tes lain sesuai persyaratan jabatan

Jangan lupa untuk mengunjungi link-link berikut agar persiapan seleksi kalian lebih matang, ya!

 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Copyright[at]2022 simulasicat.id | Powered by SimulasiCat.ID