Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

SimulasiCATID | Hal Yang Mendapat Pengakuan Sebagai Guru Yang Berhasil Dan Baik – Pada dasarnya tugas guru yang paling utama adalah mengajar dan mendidik. Sebagai pengajar ia merupakan medium atau perantara aktif antara siswa dan ilmu pengetahuan, sedang sebagai pendidik ia merupakan medium aktif antara siswa dan haluan/filsafat negara dan kehidupan masyarakat dengan segala seginya, dan dalam mengembangkan pribadi siswa serta mendekatkan mereka dengan pengaruh-pengaruh dari luar yang baik dan menjauhkan mereka dari pengaruh-pengaruh yang buruk.

guru-mengajar-terbaik.png

Dengan demikian seorang guru wajib memiliki segala sesuatu yang erat hubungannya dengan bidang tugasnya, yaitu pengetahuan, sifat-sifat kepribadian, serta kesehatan jasmani dan rohani.

Guru yang baik pada dasarnya adalah sosok yang baik. Mereka memiliki kepribadian penyayang, baik, hangat, sabar, tegas, luwes dalam perilaku, bekerja keras, serta berkomitmen pada pekerjaan mereka.

Pusat perhatian mereka bukanlah pada buku teks atau kurikulum, tetapi pada anak! Mereka sangat menyadari beragamnya cara anak-anak belajar, perbedaan antar anak-anak dan pentingnya metode beragam untuk mendorong siswa mampu belajar.
Anak-anak yang belajar dengan guru semacam itu tidak perlu lagi mengeluarkan uang tambahan untuk mengikuti les sepulang sekolah. Tidak mudah menjadi guru yang baik, menyenangkan, dikagumi dan dihormati oleh anak didik, masyarakat sekitar dan rekan seprofesi.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang guru untuk mendapat pengakuan sebagai guru yang baik dan berhasil :

1. Berusahalah tampil di muka kelas dengan prima

Kuasai betul materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Jika perlu, ketika berbicara di muka kelasa tidak membuka catatan atau buku pegangan sama sekali. Berbicaralah yang jelas dan lancar sehingga terkesan di hati siswa bahwa kita benar-benar tahu segala permasalahan dari materi yang disampaikan.

2. Berlakulah bijaksana

Sadarilah bahwa siswa yang kita ajar, memiliki tingkat kepandaian yang berbeda-beda. Ada yang cepat mengerti, ada yang sedang, ada yang lambat dan ada yang sangat lambat bahkan ada yang sulit untuk bisa dimengerti. Jika kita memiliki kesadaran ini, maka sudah bisa dipastikan kita akan memiliki kesabaran yang tinggi untuk menampung pertanyaan-pertanyaan dari anak didik kita. Carilah cara sederhana untuk menjelaskan pada siswa yang memiliki tingkat kemampuan rendah dengan contoh-contoh sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari walaupun mungkin contoh-contoh itu agak konyol.

3. Gunakan metode khusus agar murid merespon materi yang disampaikan

Setelah Anda selesai menjelaskan materi pembelajaran, selanjutnya ajak murid-murid untuk berdiskusi atau buka kesempatan bertanya agar suasana belajar tidak tegang. Metode khusus lainnya, yaitu dengan memancing murid untuk berkomentar atau berpendapat soal materi yang telah Anda sampaikan. Apapun respon atau pendapat yang mereka sampaikan, Anda harus berikan apresiasi atau penghargaan agar semangat belajarnya terus melecut.

4. Mengendalikan emosi

Jangan mudah marah di kelas dan jangan mudah tersinggung karena perilaku siswa. Ingat siswa yang kita ajar adalah remaja yang masih sangat labil emasinya.

Siswa yang kita ajar berasal dari daerah dan budaya yang mungkin berbeda satu dengan yang lainnya dan berbeda dengan kebiasaan kita, apalagi mungkin pendidikan di rumah dari orang tuanya memang kurang sesuai dengan tata cara dan kebiasaan kita.

Marah di kelas akan membuat suasana menjadi tidak enak, siswa menjadi tegang. Hal ini akan berpengaruh pada daya nalar siswa untuk menerima materi pelajaran yang kita berikan.

5. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa

Jangan memarahi siswa yang yang terlalu sering bertanya. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa dengan baik. Jika suatu saat ada pertanyaan dari siswa yang tidak siap dijawab, berlakulah jujur. Berjanjilah untuk dapat menjawabnya dengan benar pada kesempatan lain sementara kita berusaha mencari jawaban tersebut.

Janganlah merasa malu karena hal ini. Ingat sebagai manusia kita mempunyai keterbatasan. Tapi usahakan hal seperti ini jangan terlalu sering terjadi. Untuk menghindari kejadian seperti ini, berusahalah untuk banyak membaca dan belajar lagi. Jangan bosan belajar. Janganlah menutupi kelemahan kita dengan cara marah-marah bila ada anak yang bertanya sehingga menjadikan anak tidak berani bertanya lagi. Jika siswa sudah tidak berani bertanya, jangan harap pendidikan/pengajaran kita akan berhasil.

6. Jadilah guru yang supel

Tunjukan rasa prihatin saat ada murid mengungkapkan permasalahan hidupnya, meskipun hal tersebut diluar jam pelajaran. Berikan solusi yang membuatnya merasa menemukan jalan keluar. Jadilah sosok teladan yang supel kepada semua murid tanpa melihat latar belakangnya.

7. Variasikan cara Anda mengajar

Cara memvariasikan proses belajar mengajar bisa dilakukan dengan banyak cara, seperti halnya memancing semangat belajar terlebih dahulu dengan menyanyikan yel-yel, kemudian disela-sela penyampaian materi adakan pula kuis, dan diakhiri dengan mengajak murid untuk berdebat atau saling melontarkan pendapat masing-masing.

8. Tidak sombong

Tidak menyombongkan diri di hadapan murid/jangan membanggakan diri sendiri, baik ketika sedang mengajar ataupun berada di lingkungan lain. Jangan mencemoohkan siswa yang tidak pandai di kelas dan jangan mempermalukan siswa (yang salah sekalipun) di muka orang banyak. Namun pangillah siswa yang bersalah dan bicaralah dengan baik-baik, tidak berbicara dan berlaku kasar pada siswa.

9. Berlakulah adil

Berusahalah berlaku adil dalam memberi penilaian kepada siswa. Jangan membeda-bedakan siswa yang pandai/mampu dan siswa yang kurang pandai/kurang mampu Serta tidak memuji secara berlebihan terhadap siswa yang pandai di hadapan siswa yang kurang pandai.

10. Gunakan teknologi saat mengajar

Sekarang ini sudah banyak sarana mengajar bagi seorang guru agar lebih efektif dan efisien, salah satunya yaitu dengan menggunakan peralatan teknologi modern seperti visual audio dan video. Dengan memaksimalkan teknologi dalam mengajar, murid pun tidak akan merasa bosan.

11. Belajar di luar kelas

Untuk menghilangkan kesan bosan di dalam kelas, Anda bisa ajak murid-murid untuk belajar di alam terbuka. Bisa dengan memanfaatkan taman sekolah atau dengan berkunjung ke tempat-tempat lain yang asri dan yang penting tidak jauh dari lingkungan sekolah.

12. Terapkan closing belajar yang benar

Diakhir proses belajar mengajar, Anda harus bisa menerapkan teknik closing belajar yang benar agar murid tidak lupa pada materi yang telah disampaikan. Minimal Anda berikan tugas belajar di rumah (PR).

Dalam pengalaman sebagai guru di beberapa sekolah, ternyata ada kesamaan profil menjadi pemimpin yang baik dengan menjadi guru yang baik, di mana pemahamannya bukan hanya di bidang yang dikuasainya, tetapi mampu memahami dunia konseling.

Demikian informasi “Beberapa Hal Yang Perlu Dilakukan Guru, Mendapat Pengakuan Sebagai Guru Yang Berhasil dan Baik”

Info : infoasn.id

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Copyright[at]2022 simulasicat.id | Powered by SimulasiCat.ID