Simulasi CAT – Berikut berita terkait pendaftaran Sekolah Kedinasan Kemenkumham TA 2025/2026.
Bagi Anda yang bercita-cita menjadi abdi negara dan ingin menempuh pendidikan tinggi di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), kini saat yang tepat untuk mulai mempersiapkan diri. Dua institusi pendidikan kedinasan unggulan di bawah naungan Kemenkumham, yaitu Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim), akan segera membuka pendaftaran penerimaan taruna dan taruni untuk tahun ajaran 2025/2026.
Meskipun tanggal pasti pembukaan pendaftaran belum diumumkan secara resmi, berdasarkan pola tahun-tahun sebelumnya, proses pendaftaran diperkirakan akan dimulai pada bulan Juni 2025. Karena itu, para calon pelamar disarankan untuk mulai menyiapkan berkas persyaratan sejak dini agar tidak terburu-buru saat pendaftaran resmi dibuka.
Akses Informasi Resmi Pendaftaran
Untuk memperoleh informasi akurat dan terkini, para calon pendaftar disarankan untuk memantau dua portal utama, yaitu:
- Situs resmi Kemenkumham di: https://catar.kemenkumham.go.id
- Portal nasional seleksi calon aparatur sipil negara (CASN): https://sscasn.bkn.go.id
Kedua laman tersebut akan menyajikan informasi resmi dan terverifikasi mengenai persyaratan, tahapan seleksi, jadwal pendaftaran, serta prosedur pelaksanaan ujian masuk.
Syarat Umum Pendaftaran Poltekip dan Poltekim 2025/2026
Sebelum mendaftar, penting bagi setiap calon peserta untuk memahami dan memenuhi persyaratan umum yang telah ditetapkan. Persyaratan ini bersifat wajib dan menjadi dasar bagi kelulusan tahap awal seleksi administrasi. Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi:
-
Kewarganegaraan
-
Pelamar harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan tidak memiliki kewarganegaraan ganda.
-
-
Usia
-
Pada tanggal 1 April 2025, usia pelamar minimal 17 tahun dan maksimal 23 tahun 0 bulan 0 hari. Usia dibuktikan dengan akta kelahiran atau surat keterangan lahir yang sah.
-
-
Tinggi dan Berat Badan
-
- Untuk pelamar pria, tinggi badan minimal 170 cm.
- Untuk pelamar wanita, tinggi badan minimal 160 cm.
- Berat badan harus seimbang (ideal) dengan tinggi badan, sesuai hasil pengukuran saat tes kesehatan.
-
Pendidikan
-
Merupakan lulusan SMA/sederajat yang dibuktikan dengan ijazah.
-
-
Kesehatan
-
Calon pendaftar harus berada dalam kondisi sehat jasmani dan rohani, yang akan diverifikasi lebih lanjut pada tahapan tes kesehatan.
-
Perlu dicatat bahwa selain persyaratan umum di atas, masing-masing program studi di Poltekip dan Poltekim dapat memiliki ketentuan tambahan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk selalu memeriksa persyaratan khusus dan teknis di situs resmi sebelum mendaftar.
Tahapan Seleksi Penerimaan Taruna Taruni Poltekip & Poltekim
Proses seleksi di Poltekip dan Poltekim dikenal ketat dan berlapis. Hal ini bertujuan untuk menjaring calon-calon terbaik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas, mentalitas, dan kesehatan yang prima. Secara umum, tahapan seleksi meliputi:
-
Seleksi Administrasi
-
Pada tahap awal, panitia akan memverifikasi kelengkapan dan kesesuaian dokumen yang diunggah oleh peserta. Dokumen yang tidak lengkap atau tidak sesuai akan menggugurkan peluang peserta untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
-
-
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
-
Tes ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dan terdiri dari tiga bagian utama:
-
-
-
- Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): Mengukur pengetahuan peserta tentang nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
- Tes Intelegensia Umum (TIU): Menilai kemampuan logika, numerik, verbal, serta analisis peserta.
- Tes Karakteristik Pribadi (TKP): Mengukur integritas, empati, semangat belajar, orientasi pelayanan, dan kerja sama.
-
-
Tes Lanjutan
-
Bagi peserta yang lolos SKD, akan menghadapi serangkaian tes tambahan seperti:
-
-
-
- Tes Kesehatan dan Kesamaptaan: Menguji kebugaran fisik dan kondisi kesehatan secara menyeluruh.
- Psikotes: Menilai aspek kepribadian dan kecerdasan emosional peserta.
- Wawancara: Digunakan untuk mengevaluasi motivasi, karakter, dan kesiapan mental peserta dalam mengikuti pendidikan kedinasan.
-
-
Pantukhir (Pantauan Akhir)
-
Merupakan tahap final dalam proses seleksi. Pada tahap ini, keputusan akhir tentang siapa saja yang diterima sebagai taruna dan taruni akan ditentukan oleh pimpinan instansi terkait berdasarkan hasil dari seluruh tahapan sebelumnya.
-
Peluang Karier Cemerlang Setelah Lulus
Salah satu daya tarik utama dari Poltekip dan Poltekim adalah jaminan penempatan kerja setelah lulus. Taruna dan taruni yang berhasil menyelesaikan pendidikan akan langsung diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan bertugas di unit kerja Kementerian Hukum dan HAM, khususnya:
- Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) bagi lulusan Poltekip
- Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi) bagi lulusan Poltekim
Dengan status sebagai PNS, lulusan akan mendapatkan hak-hak kepegawaian, seperti gaji, tunjangan, jaminan sosial, hingga kesempatan pengembangan karier lebih lanjut. Mereka juga akan mendapatkan pelatihan intensif selama masa pendidikan, yang mencakup aspek akademik, kedisiplinan, kepemimpinan, serta nilai-nilai etika pelayanan publik.
Kesimpulan: Kesempatan Emas Meniti Karier di Pemerintahan
Pendaftaran taruna dan taruni Poltekip serta Poltekim merupakan kesempatan langka dan berharga bagi generasi muda Indonesia yang ingin mengabdi kepada negara dan memiliki karier yang stabil di bidang hukum dan pemerintahan. Dengan proses seleksi yang ketat dan sistem pendidikan berbasis kedisiplinan tinggi, lulusan dari kedua institusi ini diyakini memiliki kualitas dan integritas yang tinggi sebagai calon aparatur sipil negara.
Oleh karena itu, bagi Anda yang berminat, segera siapkan diri mulai sekarang. Lengkapi dokumen, latih kemampuan akademik untuk menghadapi SKD, serta jaga kesehatan dan kebugaran fisik untuk menghadapi tes lanjutan. Pantau terus situs resmi Kemenkumham dan SSCASN agar tidak ketinggalan informasi pendaftaran.
Segera siapkan diri Anda mulai dari sekarang. Jangan lewatkan jadwal penting, persiapkan seluruh dokumen dengan rapi, dan pastikan Anda memahami setiap tahapan proses seleksi. Dengan usaha dan persiapan yang maksimal, bukan tidak mungkin Anda bisa menjadi bagian dari generasi penerus birokrasi Indonesia yang profesional dan berdedikasi.
1. Pahami Alur Seleksi
- Buat akun di portal https://dikdin.bkn.go.id
- Unggah dokumen
- Ikuti seleksi administrasi
- Ikuti tes SKD (CAT BKN: TWK, TIU, TKP)
- Ikuti tes lanjutan (psikotes, kesehatan, wawancara, dll) sesuai instansi
2. Siapkan Dokumen dari Awal
- KTP dan KK
- Ijazah dan transkrip nilai
- Pas foto berlatar merah
- Surat sehat dan bebas narkoba
- Surat pernyataan belum menikah
- Dokumen tambahan sesuai instansi
Tips: Scan dokumen dengan rapi, format PDF/JPG, ukuran sesuai ketentuan.
3. Rutin Latihan Soal SKD (CAT BKN)
- TWK: Pelajari Pancasila, UUD 1945, sejarah nasional, kebijakan negara
- TIU: Latih logika, numerik, verbal
- TKP: Pahami nilai-nilai ASN seperti integritas, pelayanan, kerja tim
Tips: Gunakan buku SKD, aplikasi CAT, dan ikut try out online.
4. Latih Fisik dan Mental untuk Tes Lanjutan
- Latihan fisik: Lari, push-up, sit-up (khusus IPDN, STIN, Poltekip, dll)
- Psikotes: Latihan wartegg, pauli, EPPS
- Wawancara: Latih percaya diri dan komunikasi
Tips: Jaga pola makan, cukup istirahat, dan perbanyak minum air putih.
5. Ikuti Info Resmi dan Hindari Hoaks
- Pantau website resmi BKN dan sekolah kedinasan tujuan
- Gabung grup belajar atau diskusi
- Jangan percaya calo atau tawaran bantuan kelulusan
6. Fokus dan Konsisten Belajar
- Buat jadwal belajar harian
- Atur waktu belajar dan istirahat
- Tetap semangat dan jangan mudah menyerah
Catatan Penting:
- Kamu hanya boleh mendaftar ke satu instansi sekolah kedinasan saja
- Pastikan semua data dan dokumen diisi benar dan lengkap
- Jangan menunggu hari terakhir untuk mendaftar
Jangan lupa untuk mengunjungi link-link berikut agar persiapan seleksi kalian lebih matang, ya!