SimulasiCAT.IDSimulasiCAT.ID
  • LOGIN MEMBER
  • DAFTAR AKUNfree
Reading: Sekolah Kedinasan dengan Syarat Kesehatan & Kebugaran Fisik Ketat
Share
SimulasiCAT.IDSimulasiCAT.ID
  • Latihan SKD Gratis
  • Jadwal Tryout Nasional Gratis
  • Paket TO Prediksi
  • Paket TO Prediksi PPPKbaru
  • Bimbel TO Intensif SKD
  • Login
  • Buat Akun
© 2025 simulasiCAT.ID Powered By PT Bimjar Indonesia. All Rights Reserved
SimulasiCAT.ID > Kedinasan > Sekolah Kedinasan dengan Syarat Kesehatan & Kebugaran Fisik Ketat
Kedinasan

Sekolah Kedinasan dengan Syarat Kesehatan & Kebugaran Fisik Ketat

bloggerscat
Last updated: Juni 28, 2025 6:30 pm
bloggerscat
Share
10 Min Read
SimulasiCAT.ID - Aturan Penampilan Peserta SKD CPNS 2024: Bolehkah Rambut Gondrong atau Disemir?
SimulasiCAT.ID - Aturan Penampilan Peserta SKD CPNS 2024: Bolehkah Rambut Gondrong atau Disemir?
SHARE

Simulasi CAT – Berikut informasi tentang sekolah kedinasan dengan syarat kesehatan dan kebugaran fisik yang ketat.

Contents
1. Pentingnya Tes Kesehatan & Kebugaran di Sekolah Kedinasan2. Sekolah Kedinasan dengan Persyaratan Fisik Ketata. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)b. STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara)c. PKN STANd. Kemenhub (Sekolah Kedinasan di bawah Kemenhub)e. Poltek SSNf. STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)3. Jenis Tes dan Ambang Standarnya4. Sekolah Kedinasan Tanpa Tes Fisik, tapi Tetap Ketat5. Mengapa Persyaratan Fisik Kita Perlu?a. Memastikan kelayakan fisikb. Menekankan disiplin dan gaya hidup sehatc. Menormalkan standar nasionald. Mengurangi drop-out6. Persyaratan Kesehatan Non-Fisik & Pemeriksaan Laboratorium7. Testimoni dari Forum Online8. Tips Persiapan Lolos Tes Kesehatan & Kebugaran9. Kesimpulan

Sekolah kedinasan adalah pilihan pendidikan tinggi yang diminati banyak siswa baik karena kuliahnya gratis, ada uang saku, maupun jaminan menjadi ASN (Calon Pegawai Negeri Sipil). Namun, tidak semua sekolah kedinasan hanya mengandalkan nilai akademik. Beberapa lembaga bahkan memberlakukan standar kesehatan fisik dan kebugaran yang sangat ketat. Artikel ini membahas secara lengkap:

  1. Apa itu tes kesehatan dan kebugaran di sekolah kedinasan

  2. Daftar sekolah kedinasan dengan persyaratan fisik tinggi

  3. Rincian jenis tes dan ambang batasnya

  4. Alasan mengapa persyaratan fisik sangat penting

  5. Tips persiapan untuk calon pendaftar

1. Pentingnya Tes Kesehatan & Kebugaran di Sekolah Kedinasan

Tidak seperti perguruan tinggi umum, sekolah kedinasan sering mencetak ASN yang harus siap bertugas dalam kondisi fisik optimal. Ada dua alasan utama persyaratan fisik diberlakukan:

  • Kesiapan menjalani pendidikan yang berat
    Banyak sekolah kedinasan menerapkan sistem semi-militer dengan rutinitas fisik seperti baris-berbaris, latihan pagi, hingga aktivitas lapangan. Tes kebugaran memastikan peserta bisa mengikuti seluruh tahapan pendidikan tanpa hambatan

  • Menyaring gaya hidup calon mahasiswa
    Tes kesehatan dan urine sering digunakan untuk memeriksa riwayat penggunaan narkoba serta pola hidup calon mahasiswa. Ini penting untuk menjaga integritas dan profesionalisme calon ASN .

2. Sekolah Kedinasan dengan Persyaratan Fisik Ketat

Berikut beberapa sekolah kedinasan yang menerapkan tes fisik/kebugaran:

a. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)

  • Tes fisik: lari 12 menit, push-up, sit-up, pull-up, shuttle run

  • Ambang batas: push-up 35–45 kali/menit (laki-laki), sit-up 45 kali

b. STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara)

  • Tes fisik: lari 12 menit, push-up, sit-up, pull-up, shuttle run

c. PKN STAN

  • Tes kebugaran: lari 12 menit, push-up, sit-up, shuttle run

d. Kemenhub (Sekolah Kedinasan di bawah Kemenhub)

  • Tes fisik: lari 12 menit, push-up, sit-up, shuttle run

e. Poltek SSN

  • Tes fisik: lari 12 menit, push-up, sit-up, pull-up

f. STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)

  • Tes fisik: Cooper test—lari 2,4 km dengan catatan waktu tertentu

3. Jenis Tes dan Ambang Standarnya

Tes kebugaran fisik yang diberlakukan di sekolah kedinasan memiliki bentuk dan standar yang bervariasi tergantung pada instansi yang menaunginya. Tes yang paling umum dilakukan adalah lari selama 12 menit, yang digunakan oleh IPDN, STIN, PKN STAN, dan Poltek SSN. Dalam tes ini, peserta diharapkan mampu menempuh jarak antara 2,4 hingga 3,2 kilometer dalam waktu tersebut. Jarak tempuh minimum yang disarankan biasanya berada di angka 2,4 km sebagai batas aman kelulusan, sementara pencapaian di atas 3 km dianggap sangat baik dan menunjukkan kebugaran tinggi.

Selain lari, tes push-up selama satu menit juga menjadi penilaian penting, terutama di IPDN dan STIN. Untuk peserta laki-laki, biasanya ditargetkan mampu melakukan antara 35 hingga 45 kali dalam satu menit, sementara peserta perempuan umumnya ditoleransi untuk melakukan 30 hingga 35 kali. Push-up bertujuan mengukur kekuatan otot lengan dan daya tahan tubuh bagian atas.

Kemudian, tes sit-up satu menit juga digunakan secara luas untuk menilai kekuatan dan daya tahan otot perut. Ambang batas yang sering digunakan adalah sekitar 45 kali sit-up dalam satu menit, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Jumlah ini menunjukkan kapasitas otot perut yang cukup untuk mendukung aktivitas fisik berintensitas sedang hingga tinggi selama pendidikan kedinasan.

Beberapa sekolah, seperti STIN dan Poltek SSN, juga mensyaratkan pull-up dalam satu menit sebagai salah satu bentuk tes kesamaptaan. Untuk peserta laki-laki, standar idealnya adalah mampu melakukan sekitar 18 kali pull-up. Tes ini mengukur kekuatan tubuh bagian atas secara menyeluruh, terutama punggung dan lengan.

Tes lainnya yang juga umum diterapkan adalah shuttle run, yaitu berlari bolak-balik dalam jarak pendek (biasanya 3×20 meter) dalam waktu secepat mungkin. Tes ini dimaksudkan untuk mengukur kelincahan, refleks, dan akselerasi tubuh. Sering kali, kecepatan dan koordinasi yang baik dalam shuttle run menunjukkan kesiapan fisik yang lebih menyeluruh, khususnya untuk tugas yang memerlukan gerak cepat dan tanggap.

Di STMKG, tes kebugaran yang digunakan adalah Cooper Test, yaitu berlari sejauh 2,4 kilometer dengan batas waktu tertentu. Tes ini bukan hanya mengukur jarak, tetapi juga waktu tempuh sebagai indikator daya tahan jantung dan paru-paru. Jika peserta mampu menyelesaikannya dalam waktu singkat, biasanya di bawah 12 menit, maka dianggap memiliki kebugaran kardiovaskular yang memadai.

Melalui serangkaian tes fisik tersebut, sekolah-sekolah kedinasan tidak hanya mencari calon mahasiswa yang cerdas secara akademis, tetapi juga yang tangguh secara fisik, siap menjalani pendidikan intensif, serta sanggup menghadapi tantangan dinas di lapangan. Tes-tes ini juga berperan penting dalam menyaring peserta yang sudah memiliki kedisiplinan hidup sehat sejak dini, karena hampir seluruhnya membutuhkan latihan rutin agar bisa lolos ambang batas yang ditetapkan.

4. Sekolah Kedinasan Tanpa Tes Fisik, tapi Tetap Ketat

Beberapa sekolah tidak memerlukan tes kebugaran berat, tetapi tetap memiliki persyaratan kesehatan ketat:

  • STIS (Politeknik Statistika) – cukup sehat jasmani & rohani, bebas buta warna, dan lensa maksimal 6 dioptri

  • PKN STAN – tes kesehatan dasar, tidak terlalu berat fisiknya

  • STMKG – tidak ada tes fisik, tapi syarat tinggi badan & mata lah yang ketat

  • Poltekim/Poltekip – syarat tinggi badan, bebas tato/tindik, fisik sehat

5. Mengapa Persyaratan Fisik Kita Perlu?

a. Memastikan kelayakan fisik

Program kedinasan bersifat padat dan penuh aktivitas. Tes fisik memastikan calon memiliki stamina yang cukup

b. Menekankan disiplin dan gaya hidup sehat

Skor dari tes fisik mencerminkan kebiasaan olah-raga dan pola hidup. ASN diharapkan memiliki gaya hidup bebas narkoba dan patuh aturan .

c. Menormalkan standar nasional

Untuk menjaga kualitas ASN, pemerintah menetapkan standar fisik seperti BMI, tinggi badan, lari jarak tertentu, dan jumlah push-up/sit-up.

d. Mengurangi drop-out

Dengan menyaring kandidat yang fisiknya lemah, sekolah menghindari jumlah mahasiswa yang gagal di tengah jalur pendidikan karena kondisi fisik.

6. Persyaratan Kesehatan Non-Fisik & Pemeriksaan Laboratorium

Selain tes fisik, pemerintah juga mewajibkan rangkaian tes kesehatan menyeluruh, seperti:

  • Pemeriksaan laboratorium: darah lengkap, fungsi hati, ginjal, kolesterol, gula darah

  • Tes urine: untuk memeriksa narkoba

  • Cek mata & kesehatan umum: bebas buta warna, toleransi lensa 6 dioptri

  • Diagnostik non-lab: rontgen thoraks, elektrokardiogram (EKG), dan rekam medis

7. Testimoni dari Forum Online

Beberapa diskusi di Reddit mencerminkan betapa ketatnya standar tinggi badan dan berat badan di sekolah kedinasan.

“Kalau overweight nggak boleh masuk ke akademi polisi ya? Baru tahu kalau sistemnya seperti itu.”

“Tes lari 12 menit = 2,4 km, push-up 41 kali, sit-up 45 kali, pull-up 18 kali,… 5‑6 bulan latihan intensif diperlukan.”

Diskusi ini menegaskan bahwa kesehatan fisik bukan sekadar formalitas, tapi penentu lolos-tidaknya calon.

8. Tips Persiapan Lolos Tes Kesehatan & Kebugaran

  1. Rutin olahraga kardio
    Latihan lari atau jogging 30–60 menit beberapa kali seminggu untuk meningkatkan daya tahan dan kecepatan.

  2. Latihan kekuatan tubuh
    Push-up, sit-up, dan pull-up tiap hari—tambahkan repetisi secara bertahap.

  3. Shuttle run practice
    Latihan berlari cepat bolak-balik dengan jarak pendek.

  4. Jaga pola makan dan berat badan
    Pastikan BMI sesuai standar, terutama untuk tes tinggi-berat badan di Poltekim/STMKG.

  5. Cek kesehatan rutin
    Lakukan pemeriksaan sederhana seperti tensi darah, gula darah, dan kolesterol sebelum ujian.

  6. Pemulihan dan istirahat cukup
    Tidur yang cukup, konsumsi air putih, dan makan bergizi—penting untuk stamina.

  7. Simulasi tes berkala
    Usahakan lari 2,4 km dalam 12 menit, push-up/sit-up di bawah 1 menit, dan pull-up/sit-up untuk standar IPDN/STIN.

9. Kesimpulan

Sekolah kedinasan yang mensyaratkan tes fisik dan kesehatan yang ketat memang menantang. Namun, tujuan utamanya bukan hanya mencari yang kuat secara fisik, melainkan juga yang disiplin, sehat, dan siap mengabdi dalam tugas formal ASN. Meski ada beberapa sekolah yang tidak menerapkan tes fisik, semua diberi batas kesehatan ketat untuk menjamin kualitas calon yang lolos.

Calon mahasiswa sekolah kedinasan harus mempersiapkan diri tidak hanya secara akademik, tetapi juga menjaga gaya hidup sehat dan kebugaran tubuh. Persiapan yang matang meningkatkan peluang sukses—baik di tes fisik maupun dalam pendidikan kedinasan yang menantang.

Sumber : Kumparan.com; reddit.com; Kompasiana.com

Jangan lupa untuk mengunjungi link-link berikut agar persiapan seleksi kalian lebih matang, ya!

    • Website Resmi SimulasiCat.id
    • Program Jaminan Lulus Passing Grade SKD
    • Daftar Tryout Online SKD
    • Instagram Simulasi CAT

You Might Also Like

3 Sekolah Kedinasan di Bogor Terbaik

Seleksi Sekolah Kedinasan 2025 Telah Dibuka

5 Contoh Soal Materi Kompetensi Sosio Kultural Seleksi PPPK 2024, Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasannya (Bagian 2)

Panduan Kebijakan Rekrutmen PPPK untuk Tenaga Teknis, Guru, dan Tenaga Kesehatan

10 Contoh Soal TIU SKD CPNS 2024, Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasannya (Bagian 1)

TAGGED:sekdin 2025
Share This Article
Facebook Copy Link Print
Previous Article SimulasiCAT.ID - Informasi Lengkap Pendaftaran STIS 2025: Jadwal, Persyaratan, dan Tahapan Seleksi Masuk Sekolah Kedinasan Statistik Sekilas tentang STIS
Leave a Comment Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Latest News

SimulasiCAT.ID - Informasi Lengkap Pendaftaran STIS 2025: Jadwal, Persyaratan, dan Tahapan Seleksi Masuk Sekolah Kedinasan Statistik
Sekilas tentang STIS
Kedinasan
Juni 28, 2025
SimulasiCAT.ID - Tahapan Setelah SKD CPNS 2024, Beserta Passing Grade SKD
Mengenal TPA dan TBI: Komponen Penting dalam Seleksi Akademik dan Profesional
Uncategorized
Juni 27, 2025
SimulasiCAT.ID - Panduan Lengkap SPMB PKN STAN 2025
Jadwal SPMB PKN STAN 2025
Kedinasan
Juni 27, 2025
SimulasiCAT.ID - Triks Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2024. Simak agar Meminimalisir Kegagalan.
15 Contoh Soal Tes Sinonim pada TKP SKD Sekolah Kedinasan 2025, Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasannya (Bagian 2)
Kedinasan
Juni 27, 2025
SimulasiCAT.ID

PT. BIMJAR INOVASI INDONESIA

Penyedia platform simulasi CAT SKD untuk Calon CPNS dan Sekolah Kedinasan
SimulasiCAT.ID - New Homepage
SimulasiCAT.ID - homepage update

Layanan

  • Jadwal Tryout Online Gratis Se-indonesia
  • Paket Tryout Prediksi SKD
  • Paket Tryout Prediksi PPPK Baru
  • Bimbel Online Intensif SKD

Layanan

  • Kerja Sama
  • Program Santunan
  • Tentang Kami
© 2025 simulasiCAT.ID Powered By PT. BIMJAR INOVASI INDONESIA. All Rights Reserved
  • LOGIN MEMBER
  • DAFTAR AKUNfree
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?