Simulasi CAT – Berikut informasi terkait pendaftaran IPDN 2025.
Menjadi bagian dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah impian banyak generasi muda Indonesia. Sebagai sekolah kedinasan yang berada langsung di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), IPDN telah lama dikenal sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mencetak calon-calon pemimpin birokrasi dan pemerintahan di tanah air.
Tahun 2025, IPDN kembali membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung melalui Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP). Menariknya, kuota penerimaan kali ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Total tersedia 1.061 formasi, meningkat signifikan dari daya tampung 2024. Hal ini tentu menjadi peluang emas bagi para pelajar dan lulusan SMA sederajat yang ingin mengabdikan diri di dunia pemerintahan.
Agar tidak ketinggalan informasi penting, berikut pembahasan lengkap mengenai jadwal, syarat, jurusan, alur seleksi, link resmi, hingga kuota per provinsi untuk penerimaan IPDN tahun 2025.
Mengenal Sekilas Tentang IPDN
IPDN merupakan perguruan tinggi kedinasan yang memiliki peran strategis dalam menyiapkan aparatur pemerintahan. Lulusannya dikenal dengan sebutan Praja selama masa pendidikan, dan setelah lulus akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang siap ditugaskan di berbagai wilayah Indonesia.
Berbeda dengan universitas umum, IPDN menekankan pendidikan yang terintegrasi antara akademik, kedisiplinan, dan pembentukan karakter kepemimpinan. Para praja tidak hanya dibekali ilmu pemerintahan, tetapi juga dilatih fisik, mental, serta integritas agar mampu menghadapi tantangan birokrasi modern.
Jadwal Pendaftaran IPDN 2025
Berdasarkan ketentuan terbaru dari Kemendagri, berikut rangkaian jadwal seleksi IPDN 2025 yang perlu diperhatikan:
-
Pengumuman Seleksi: 28 Juni – 12 Juli 2025
-
Pendaftaran Seleksi: 29 Juni – 18 Juli 2025
-
Verifikasi Dokumen Administrasi: 29 Juni – 21 Juli 2025
-
Pengumuman Hasil Verifikasi Administrasi: 22 Juli 2025
-
Pembayaran PNBP SKD (Seleksi Kompetensi Dasar): 28 Juli – 1 Agustus 2025
-
Pencetakan Kartu Ujian: 29 Juli – 29 Agustus 2025
-
Pengumuman Daftar Peserta SKD: 5 – 10 Agustus 2025
-
Pelaksanaan SKD: Agustus 2025
-
Pengumuman Hasil SKD: Agustus 2025
-
Tes Kesehatan Tahap I: Agustus 2025
-
Pengumuman Hasil Tes Kesehatan I: Agustus 2025
-
Tes Psikologi, Integritas, dan Kejujuran: September 2025
-
Pengumuman Tes Psikologi: September 2025
-
Verifikasi Faktual Dokumen: September 2025
-
Tes Kesehatan Tahap II: September 2025
-
Tes Kesamaptaan dan Pemeriksaan Penampilan: September 2025
-
Pengumuman Kelulusan Akhir: September 2025
-
Registrasi Calon Praja di Kampus Jatinangor: September 2025
Rangkaian seleksi yang panjang ini menunjukkan betapa ketatnya proses penerimaan praja IPDN. Peserta harus mempersiapkan diri secara matang sejak awal.
Syarat Umum Masuk IPDN 2025
Setiap peserta wajib memenuhi syarat yang telah ditentukan. Berikut ketentuan utama yang berlaku:
-
Kewarganegaraan: Peserta harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
-
Usia: Minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun per 1 Januari 2025.
-
Tinggi Badan:
-
Pria minimal 160 cm.
-
Wanita minimal 155 cm.
-
-
Status Hukum: Tidak sedang menjalani atau terancam hukuman pidana.
-
Kesehatan Fisik:
-
Tidak bertindik (untuk pria).
-
Tidak memiliki bekas tindik selain karena alasan agama/adat.
-
Tidak bertato.
-
Tidak menggunakan kacamata/lensa kontak.
-
-
Status Pernikahan: Belum menikah, belum pernah hamil atau melahirkan (bagi peserta wanita).
-
Riwayat Pendidikan: Belum pernah diberhentikan secara tidak hormat dari IPDN maupun perguruan tinggi lain.
-
Kesediaan Tugas:
-
Tidak boleh mengundurkan diri jika dinyatakan lulus.
-
Bersedia tidak menikah selama pendidikan.
-
Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia setelah lulus.
-
Siap menjalani peraturan disiplin IPDN dan menerima sanksi bila melanggar.
-
Selain syarat di atas, ada persyaratan administrasi tambahan seperti dokumen identitas, ijazah, hingga hasil tes TOEFL. Detail lengkapnya bisa diakses melalui portal resmi SPCP IPDN: https://spcp.ipdn.ac.id.
Alur Seleksi IPDN 2025
Seleksi IPDN dikenal cukup panjang karena menguji aspek akademik, kesehatan, mental, dan kepribadian calon praja. Berikut tahapan utama yang harus dilalui:
-
Seleksi Administrasi – memeriksa kelengkapan berkas dan dokumen pendaftaran.
-
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) – menggunakan sistem CAT dari BKN, mencakup Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensia Umum, dan Tes Karakteristik Pribadi.
-
Tes Kesehatan Tahap I – memeriksa kondisi kesehatan umum peserta.
-
Tes Psikologi, Integritas, dan Kejujuran – mengukur kepribadian, daya tahan mental, serta moralitas calon praja.
-
Tes Kesehatan Tahap II – pemeriksaan lanjutan termasuk laboratorium, radiologi, dan aspek kesehatan fisik yang lebih mendalam.
-
Tes Kesamaptaan Jasmani – menguji kekuatan fisik, stamina, serta ketangkasan peserta.
-
Pemeriksaan Penampilan – mencakup postur tubuh, kerapihan, serta kesesuaian dengan syarat fisik IPDN.
-
Pengumuman Kelulusan Akhir – menentukan siapa saja yang berhak menyandang status Calon Praja IPDN.
Fakultas dan Jurusan di IPDN
IPDN memiliki tiga fakultas utama dengan berbagai program studi yang relevan dengan kebutuhan pemerintahan modern.
-
Fakultas Politik Pemerintahan
-
Politik Indonesia Terapan
-
Kebijakan Publik
-
Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat
-
-
Fakultas Manajemen Pemerintahan
-
Administrasi Pemerintahan Daerah
-
Manajemen SDM Sektor Publik
-
Keuangan Publik
-
Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan
-
-
Fakultas Perlindungan Masyarakat
-
Praktek Perpolisian Tata Pamong
-
Kependudukan & Pencatatan Sipil
-
Manajemen Keamanan & Keselamatan Publik
-
Ragam jurusan tersebut menunjukkan IPDN tidak hanya mendidik calon birokrat, tetapi juga menyiapkan tenaga profesional di bidang keamanan, pelayanan publik, hingga teknologi pemerintahan.
Kuota IPDN 2025 Per Provinsi
Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 800.1.2.2-2442 Tahun 2025, alokasi formasi dibagi ke seluruh provinsi di Indonesia.
-
Jawa Timur menempati posisi tertinggi dengan 70 kuota.
-
Jawa Tengah 67 kuota.
-
Sumatera Utara 61 kuota.
-
NTT 46 kuota.
-
Sementara DKI Jakarta hanya mendapatkan 9 kuota, menjadi yang paling sedikit.
Total keseluruhan kuota nasional mencapai 1.061 orang.
Link Resmi Pendaftaran
Calon peserta harus berhati-hati terhadap informasi palsu. Pendaftaran resmi hanya dapat dilakukan melalui dua portal utama:
-
Portal Sekolah Kedinasan BKN: https://dikdin.bkn.go.id
-
Portal SPCP IPDN: https://spcp.ipdn.ac.id
Segala informasi terkait jadwal, dokumen, dan tahapan seleksi akan diumumkan secara resmi di situs tersebut.
Strategi Persiapan Menghadapi Seleksi IPDN
Mengingat ketatnya persaingan, diperlukan strategi khusus agar peluang lolos semakin besar. Beberapa hal yang bisa dilakukan calon peserta:
- Persiapan Akademik: Latihan soal SKD, terutama TWK, TIU, dan TKP. Banyak peserta gagal di tahap ini karena kurang latihan.
- Kesiapan Fisik: Rutin olahraga lari, push up, sit up, renang, dan tes fisik lainnya sesuai standar TNI/Polri.
- Dokumen Lengkap: Siapkan KTP, KK, ijazah, pas foto, dan dokumen lain jauh-jauh hari.
- Mental dan Kepribadian: Jaga integritas, kedisiplinan, dan kejujuran sejak awal karena aspek ini sangat diperhatikan.
- Kesehatan: Terapkan gaya hidup sehat, hindari merokok atau kebiasaan buruk yang bisa menggagalkan tes medis.
Penutup
IPDN 2025 membuka peluang besar dengan kuota 1.061 formasi, lebih banyak dari tahun sebelumnya. Dengan jadwal seleksi yang sudah ditentukan, para calon peserta sebaiknya mempersiapkan diri sejak sekarang—baik dari segi akademik, fisik, maupun mental.
Sebagai sekolah kedinasan bergengsi, IPDN tidak hanya menjanjikan pendidikan gratis, tetapi juga prospek karier yang jelas sebagai ASN di berbagai wilayah Indonesia. Jika kamu memiliki tekad kuat untuk mengabdi pada bangsa melalui jalur pemerintahan, maka kesempatan ini jangan sampai terlewatkan.
Jangan lupa untuk mengunjungi link-link berikut agar persiapan seleksi kalian lebih matang, ya!