Simulasi CAT – Berikut panduan lengkap SKD Sekolah Kedinasan 2025.
Bagi para calon mahasiswa, praja, atau taruna yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi sekolah kedinasan tahun 2025, perjalanan menuju kursi pendidikan kedinasan idaman belumlah usai. Tantangan berikutnya adalah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) — tahap yang menentukan siapa saja yang layak melangkah ke fase seleksi berikutnya.
SKD tahun ini dijadwalkan berlangsung 11–26 Agustus 2025 dan akan digelar serentak di berbagai titik lokasi ujian. Bagi ribuan peserta yang telah lolos administrasi, inilah saatnya mempersiapkan diri secara optimal, memahami format ujian, bobot nilai, hingga ambang batas kelulusan yang telah ditetapkan pemerintah.
Apa Itu SKD Sekolah Kedinasan?
SKD adalah tes berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT) yang bertujuan mengukur tiga kemampuan utama calon mahasiswa/praja/taruna sekolah kedinasan:
-
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) — menguji pemahaman peserta tentang ideologi negara, konstitusi, pilar negara, dan nilai-nilai kebangsaan.
-
Tes Intelegensi Umum (TIU) — mengukur kemampuan logika, penalaran, dan pemecahan masalah, baik secara verbal, numerik, maupun figural.
-
Tes Karakteristik Pribadi (TKP) — mengukur kepribadian, etika, serta perilaku peserta dalam konteks pelayanan publik dan kehidupan bernegara.
Setiap sekolah kedinasan di bawah kementerian atau lembaga negara mensyaratkan peserta untuk lulus tahap SKD ini sebelum melanjutkan ke tahap tes lanjutan yang biasanya bersifat spesifik sesuai bidang studi, seperti tes kesehatan, kesamaptaan jasmani, psikotes, hingga wawancara.
Nilai Ambang Batas SKD 2025
Pemerintah melalui Keputusan Menteri PANRB Nomor 208 Tahun 2025 telah menetapkan nilai ambang batas (passing grade) SKD sekolah kedinasan. Nilai ambang batas ini menjadi patokan minimal yang harus dicapai peserta agar dapat lolos tahap SKD.
Bagi peserta jalur umum, ketentuan nilai ambang batas adalah sebagai berikut:
-
TWK (Tes Wawasan Kebangsaan): minimal 65
-
TIU (Tes Intelegensi Umum): minimal 80
-
TKP (Tes Karakteristik Pribadi): minimal 156
Sementara bagi peserta jalur afirmasi — misalnya dari daerah tertinggal atau kategori tertentu yang mendapat kebijakan khusus — ketentuannya sedikit berbeda:
-
Nilai kumulatif SKD minimal: 281
-
TIU minimal: 55
Perbedaan ini dimaksudkan agar peserta dari latar belakang yang kurang diuntungkan tetap memiliki kesempatan bersaing, namun tetap memenuhi standar kompetensi minimum.
Bobot dan Penilaian Soal SKD
Setiap jawaban peserta akan dinilai berdasarkan sistem bobot yang telah ditetapkan. Mekanisme penilaian ini berbeda antara tes TWK/TIU dan tes TKP.
-
TWK & TIU
-
Jawaban benar: mendapat nilai 5
-
Jawaban salah: nilai 0
-
Tidak menjawab: nilai 0
-
-
TKP
-
Setiap jawaban benar bernilai 1–5 tergantung tingkat kesesuaian dengan jawaban yang dianggap paling ideal.
-
Tidak ada nilai negatif, tetapi tidak menjawab akan mendapat nilai 0.
-
Sistem ini menekankan pentingnya peserta menjawab seluruh soal, terutama pada TKP, karena setiap jawaban memiliki nilai meski tidak sempurna.
Nilai Maksimal SKD 2025
Secara teori, nilai kumulatif tertinggi yang dapat diperoleh peserta SKD sekolah kedinasan 2025 adalah 550 poin, dengan rincian:
-
Nilai maksimal TWK: 150 poin
-
Nilai maksimal TIU: 175 poin
-
Nilai maksimal TKP: 225 poin
Meskipun sangat jarang peserta mencapai skor sempurna, memahami batas maksimal ini penting untuk mengukur target realistis selama latihan.
Materi Tes SKD Sekolah Kedinasan 2025
Agar persiapan lebih terarah, berikut gambaran materi untuk masing-masing jenis tes:
1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
TWK bertujuan menguji pemahaman peserta tentang dasar-dasar negara, sejarah, dan identitas nasional. Materinya meliputi:
-
Integritas — kejujuran, etika, dan moral sebagai warga negara.
-
Bela negara — kesadaran mempertahankan kedaulatan NKRI.
-
Pilar negara — Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
-
Bahasa negara — penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah.
2. Tes Intelegensi Umum (TIU)
TIU mengukur kemampuan logis, analitis, dan pemecahan masalah. Terdiri dari:
-
Kemampuan verbal: analogi, silogisme, analisis hubungan antar kata.
-
Kemampuan numerik: operasi hitung, deret angka, perbandingan kuantitatif, soal cerita.
-
Kemampuan figural: pola gambar, perbandingan bentuk, penalaran visual.
3. Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
TKP dirancang untuk mengukur perilaku dan kepribadian peserta dalam menghadapi situasi tertentu, mencakup:
-
Pelayanan publik — orientasi membantu dan melayani masyarakat.
-
Jejaring kerja — kemampuan membangun hubungan kerja yang efektif.
-
Sosial budaya — sikap menghargai keberagaman.
-
Teknologi informasi & komunikasi — adaptasi terhadap perkembangan teknologi.
-
Profesionalisme — kedisiplinan, tanggung jawab, etos kerja.
-
Antiradikalisme — komitmen menjaga ideologi negara.
Strategi Lolos SKD Sekolah Kedinasan
Menghadapi SKD memerlukan strategi khusus. Berikut beberapa tips yang dapat membantu peserta:
-
Kenali Pola Soal
Pelajari contoh soal tahun-tahun sebelumnya untuk memahami pola dan tingkat kesulitan masing-masing bagian tes. -
Latihan dengan Waktu Terbatas
Simulasikan ujian dengan batas waktu yang sama seperti saat tes sebenarnya agar terbiasa dengan tekanan waktu. -
Prioritaskan Soal yang Dikuasai
Jangan terjebak terlalu lama di satu soal. Kerjakan yang mudah terlebih dahulu untuk mengamankan poin. -
Kuasai Materi TWK
Banyak peserta gagal memenuhi passing grade TWK karena kurang menguasai dasar-dasar konstitusi dan sejarah nasional. -
Perbanyak Latihan Numerik & Logika
TIU menuntut kecepatan dan ketelitian, terutama pada bagian numerik dan figural. -
Jawab Semua Soal TKP
Pada TKP, setiap jawaban memiliki nilai, jadi pastikan semua pertanyaan terisi.
Pentingnya SKD dalam Seleksi Sekolah Kedinasan
Lolos SKD bukan hanya syarat administratif, melainkan penentu utama apakah peserta dapat melangkah ke tahap berikutnya. Dalam seleksi sekolah kedinasan yang sangat kompetitif, banyak peserta dengan nilai tinggi yang gagal hanya karena tidak memenuhi salah satu ambang batas, terutama di TIU atau TWK.
Pemerintah menerapkan sistem passing grade untuk memastikan bahwa setiap peserta yang lolos memiliki standar kompetensi minimum yang sama. Standar ini menjadi filter awal sebelum peserta menghadapi ujian spesifik di masing-masing sekolah kedinasan.
Jadwal dan Persiapan Akhir
Dengan pelaksanaan SKD pada 11–26 Agustus 2025, peserta memiliki waktu yang cukup untuk mematangkan persiapan. Disarankan untuk:
-
Membuat jadwal belajar terstruktur hingga hari H ujian.
-
Mengikuti tryout online atau offline untuk mengukur kemampuan.
-
Memastikan kesiapan fisik dan mental agar prima saat ujian.
-
Mengenali lokasi ujian dan prosedur pelaksanaan CAT.
Jadwal Lengkap SKD Sekolah Kedinasan 2025
Berdasarkan Surat Kepala BKN Nomor 7909/B-KS.04.01/SD/K/2025, berikut adalah jadwal resmi tahapan seleksi Sekolah Kedinasan tahun 2025:
1. Tahap Seleksi Administrasi
-
Pendaftaran Online: 29 Juni – 18 Juli 2025
-
Proses Seleksi Administrasi: 29 Juni – 21 Juli 2025
-
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi: 22 – 24 Juli 2025
2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) – CAT BKN
-
Pengiriman Kode Billing PNBP: 25 – 27 Juli 2025
-
Validasi Pembayaran PNBP: 2 – 3 Agustus 2025
-
Penyusunan Jadwal SKD: 4 – 6 Agustus 2025
-
Pengumuman Lokasi & Waktu Ujian: 5 – 10 Agustus 2025
-
Pelaksanaan SKD: 11 – 26 Agustus 2025
-
Pengolahan Nilai SKD: 23 – 29 Agustus 2025
-
Pengumuman Hasil SKD: 27 – 31 Agustus 2025
3. Seleksi Lanjutan – CAT BKN
-
Pengiriman Kode Billing Tahap Lanjut: 1 – 2 September 2025
-
Pembayaran PNBP Seleksi Lanjutan: 3 – 7 September 2025
-
Validasi Peserta yang Membayar: 8 – 9 September 2025
-
Penyusunan Jadwal Seleksi Lanjutan: 10 – 11 September 2025
-
Pengumuman Jadwal Seleksi Lanjutan: 12 – 14 September 2025
-
Pelaksanaan Seleksi Lanjutan (CAT): 15 – 16 September 2025
4. Seleksi Lanjutan Non-CAT BKN
-
Pelaksanaan Tes Non-CAT: 28 Agustus – 16 September 2025
-
Pengumuman Hasil Akhir Kelulusan: 7 – 18 September 2025
-
Laporan Akhir Hasil Pelaksanaan Seleksi: 7 September – 6 Oktober 2025
Jadwal di atas bersifat mengikat, sehingga peserta wajib mematuhi setiap tenggat waktu yang telah ditentukan. Terlambat mengikuti satu tahapan saja dapat menyebabkan gugurnya kesempatan mengikuti seleksi.
Kesimpulan
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sekolah kedinasan adalah gerbang utama menuju pendidikan kedinasan yang diidamkan banyak orang. Dengan memahami format ujian, bobot penilaian, nilai ambang batas, dan materi tes, peserta memiliki peluang lebih besar untuk sukses. Nilai tinggi saja tidak cukup. Peserta harus mampu melewati semua ambang batas, baik untuk TWK, TIU, maupun TKP. Persiapan yang matang, latihan intensif, dan strategi mengerjakan soal menjadi kunci untuk menaklukkan ujian ini. Bagi Anda yang akan mengikuti SKD tahun ini, jadikan waktu yang tersisa sebagai kesempatan emas untuk berlatih. Ingat, pesaing Anda ribuan orang, namun kursi yang tersedia sangat terbatas. Semoga sukses dan lolos menuju tahap berikutnya!
Jangan lupa untuk mengunjungi link-link berikut agar persiapan seleksi kalian lebih matang, ya!