Simulasi CAT – Pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) menjadi salah satu tahapan krusial dalam proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024. Informasi yang dicantumkan dalam DRH akan digunakan untuk pemberkasan sebagai Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). Oleh karena itu, ketelitian dan kelengkapan data menjadi kunci keberhasilan pada tahap ini.
Berikut panduan lengkap pengisian DRH melalui portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN):
1. Persiapkan Dokumen Penting
Sebelum memulai pengisian DRH, siapkan dokumen berikut:
- Pasfoto terbaru dengan latar belakang sesuai ketentuan.
- Ijazah pendidikan terakhir dan transkrip nilai akademik.
- Dokumen pendukung lainnya sesuai persyaratan instansi yang dilamar.
- Pastikan semua dokumen dalam format dan ukuran file yang sesuai untuk diunggah.
2. Akses Portal SSCASN
- Kunjungi situs resmi SSCASN di https://sscasn.bkn.go.id.
- Login menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan password yang telah didaftarkan.
- Setelah masuk ke dashboard utama, cari menu Pengisian DRH untuk memulai proses.
3. Isi Data Pribadi dengan Tepat
Masukkan data pribadi sesuai dengan dokumen resmi, termasuk:
- Nama lengkap.
- Tanggal dan tempat lahir.
- Alamat domisili.
- Nomor identitas, seperti KTP.
- Setelah melengkapi data, masukkan kode captcha dan klik Selanjutnya.
4. Lengkapi Data Tambahan
Selain data pribadi, Anda juga harus mengisi data tambahan, seperti:
- Riwayat pendidikan dari jenjang pendidikan terakhir.
- Pengalaman kerja jika ada, termasuk durasi dan posisi.
- Kursus atau pelatihan yang pernah diikuti.
- Prestasi dan penghargaan yang relevan.
- Aktivitas organisasi yang pernah diikuti.
Klik tombol Simpan di setiap bagian untuk memastikan data tersimpan dengan baik.
5. Unggah Dokumen Pendukung
Unggah dokumen-dokumen pendukung sesuai instruksi di portal SSCASN.
- Pastikan format dan ukuran file sesuai dengan ketentuan instansi.
- Periksa pengumuman resmi dari instansi terkait untuk memastikan persyaratan dokumen.
Catatan: Setelah menekan tombol Akhiri Proses Pengisian DRH, Anda tidak dapat mengubah data yang telah diunggah.
6. Cetak dan Tanda Tangani DRH
- Setelah pengisian selesai, cetak dokumen DRH.
- Lengkapi bagian yang perlu diisi secara manual dan tanda tangani dokumen tersebut.
- Gabungkan seluruh halaman DRH yang sudah ditandatangani menjadi satu file.
- Unggah file tersebut di kolom unggahan yang telah disediakan di portal SSCASN.
7. Verifikasi Data dan Kirim
Periksa kembali seluruh data dan dokumen yang telah diunggah untuk memastikan tidak ada kesalahan. Jika sudah yakin, klik tombol Akhiri Proses Pengisian DRH untuk mengirimkan data Anda.
8. Pantau Status Pengisian DRH
Setelah pengiriman, Anda akan menerima notifikasi melalui email atau akun SSCASN. Pantau status pengisian DRH secara berkala untuk memastikan tidak ada kendala yang memengaruhi proses pemberkasan.
Pentingnya Ketelitian dalam Proses Pengisian DRH
Pengisian DRH yang akurat dan lengkap merupakan bagian tak terpisahkan dari proses seleksi CPNS 2024. Data yang diisi akan menjadi acuan dalam pemberkasan CASN, sehingga kesalahan sekecil apa pun dapat memengaruhi kelulusan administrasi. Oleh karena itu, pastikan setiap langkah dilakukan dengan teliti dan sesuai panduan.
Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan peserta seleksi CPNS 2024 dapat melalui tahap pengisian DRH dengan lancar dan tanpa kendala. Selamat mengisi dan semoga sukses!
Pengumuman Hasil CPNS Final
- Pengumuman Hasil CPNS: 5 s.d 12 Januari 2025
- Masa Sanggah: 13 s.d. 15 Januari 2025
- Jawab Sanggah: 13 s.d. 19 Januari 2025
- Pengolahan Seleksi Hasil Sanggah: 15 s.d. 20 Januari 2025
- Pengumuman Pasca Sanggah: 16 s.d. 22 Januari 2025
- Pengisian DRH NIP CPNS: 23 Januari s.d. 21 Februari 2025
- Usul Penetapan NIP CPNS: 22 Februari s.d. 23 Maret 2025
Materi seleksi CPNS 2024
- Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
- Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): 30 soal, ambang batas 65, nilai maksimal 150.
TWK bertujuan untuk mengukur penguasaan dan pemahaman calon PNS terhadap wawasan kebangsaan yang mencakup Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tes ini juga melibatkan pemahaman tentang sejarah nasional, peran Indonesia dalam dunia internasional, serta wawasan mengenai isu-isu kebangsaan yang sedang berkembang.
Dalam TWK, peserta akan dihadapkan pada berbagai jenis soal, seperti pemahaman teks, analisis pernyataan, dan soal-soal yang memerlukan penalaran terkait nilai-nilai kebangsaan. Untuk sukses dalam TWK, peserta perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang dasar-dasar negara dan isu-isu nasional yang aktual:- Nasionalisme, dengan tujuan mampu mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional
- Integritas, dengan tujuan mampu menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen, dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional
- Pilar negara, dengan tujuan mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 19145, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika
- Bela negara, dengan tujuan mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara
- Bahasa negara, dengan tujuan mampu menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Tes Intelegensia Umum (TIU): 35 soal, ambang batas 80, nilai maksimal 175.
TIU mengukur kemampuan intelektual peserta dalam aspek verbal, numerik, dan logika. Aspek verbal mencakup kemampuan memahami dan menganalisis teks, serta penggunaan bahasa yang efektif. Aspek numerik menguji kemampuan dalam memahami dan menganalisis data numerik, seperti perhitungan aritmetika, deret angka, dan soal matematika dasar. Aspek logika mengukur kemampuan berpikir logis dan analitis melalui soal-soal yang melibatkan penalaran, perbandingan, dan pengambilan kesimpulan.TIU sering dianggap sebagai salah satu komponen paling menantang dalam SKD karena membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam menjawab soal-soal yang seringkali kompleks. Latihan secara rutin dengan soal-soal tipe TIU sangat penting untuk meningkatkan kemampuan ini- kemampuan Verbal, yang meliputi:
- analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain;
- silogisme, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan; dan
- analitis, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menganalisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan;;
- kemampuan Numerik, yang meliputi:
- berhitung, dengan tujuan mengukur kemampuan hitung sederhana
- deret angka, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka;
- perbandingan kuantitatif, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif; dan
- soal cerita, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang diberikan; dan
- kemampuan figural, yang meliputi:
- analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua gambar yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain;
- ketidaksamaan, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melihat perbedaan beberapa gambar; dan
- serial, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan dalam bentuk gambar.
- kemampuan Verbal, yang meliputi:
- Tes Karakteristik Pribadi (TKP): 45 soal, ambang batas 165, nilai maksimal 225.
TKP bertujuan untuk mengukur karakteristik pribadi dan kepribadian peserta yang dianggap penting dalam menjalankan tugas sebagai PNS. Tes ini mencakup aspek-aspek seperti integritas, kerja sama tim, orientasi pelayanan, dan kemampuan beradaptasi dalam berbagai situasi kerja.Tidak seperti TWK dan TIU yang memiliki jawaban benar atau salah, TKP lebih bersifat evaluatif, di mana setiap jawaban peserta memberikan skor berdasarkan seberapa sesuai jawaban tersebut dengan profil PNS yang diharapkan. Untuk sukses dalam TKP, peserta harus memahami nilai-nilai etika kerja yang baik, kepemimpinan, dan kemampuan bekerja sama dalam tim. Skor TKP tiap opsi dari yang paling besar ialah 5-4-3-2-1. TKP bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan:- pelayanan publik, dengan tujaun mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki;
- jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif;
- sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya;
- teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja;
- profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan; dan
- anti radikalimse, dengan tujuan menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi.
- Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): 30 soal, ambang batas 65, nilai maksimal 150.
- Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
- Jumlah 100 soal dengan ambang batas yang ditentukan. SKB adalah tes bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta terkait bidang jabatan yang dilamar. Materi tes SKB akan disesuaikan dengan jabatan dan formasi yang dipilih. Bentuk tesnya meliputi tes tulis, praktik, lisan, psikologi, dan lainnya. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 321 Tahun 2024, berikut adalah panduan umum mengenai materi Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk CPNS 2024:
- Psikotes
- Tes potensi akademik (TPA)
- Tes kemampuan bahasa asing
- Tes kesehatan jiwa
- Tes kesegaran jasmani atau tes kesamaptaan
- Tes praktik kerja
- Uji penambahan nilai dari sertifikat kompetensi
- Wawancara
- Tes lain sesuai persyaratan jabatan
- Jumlah 100 soal dengan ambang batas yang ditentukan. SKB adalah tes bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta terkait bidang jabatan yang dilamar. Materi tes SKB akan disesuaikan dengan jabatan dan formasi yang dipilih. Bentuk tesnya meliputi tes tulis, praktik, lisan, psikologi, dan lainnya. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 321 Tahun 2024, berikut adalah panduan umum mengenai materi Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk CPNS 2024:
Jangan lupa untuk mengunjungi link-link berikut agar persiapan seleksi kalian lebih matang, ya!