Simulasi CAT – Berikut kisah inspiratif Gevin Kurniawan, seorang mahasiswa PKN STAN Pertama yang tembus CoC Ruang Guru Season 2.
Dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia, nama Clash of Champions (CoC) kian dikenal sebagai ajang adu kecerdasan dan pengetahuan bagi mahasiswa berprestasi dari berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Namun, musim kedua CoC tahun 2025 ini menghadirkan kejutan menarik: untuk pertama kalinya, ajang bergengsi ini diikuti oleh seorang mahasiswa dari sekolah kedinasan. Sosok itu adalah Gevin Kurniawan, mahasiswa Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN), Program Studi Akuntansi Sektor Publik.
Kehadiran Gevin menjadi sorotan karena CoC selama ini identik dengan peserta dari perguruan tinggi umum, baik dari dalam negeri seperti Universitas Indonesia, ITB, UGM, maupun dari luar negeri. Kehadirannya bukan hanya memecah tradisi, tetapi juga membuka mata publik bahwa mahasiswa sekolah kedinasan pun memiliki kapasitas bersaing di level kompetisi akademik tertinggi.
Perjalanan Menuju PKN STAN: Lolos dengan Nilai SKD Tinggi
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, @gevkurniawan, pada Selasa (22/7/2025), Gevin bercerita tentang perjalanannya menembus seleksi ketat masuk PKN STAN pada tahun 2023. Kala itu, ia mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang menjadi pintu awal masuk sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Keuangan tersebut.
Hasilnya tak main-main: Gevin berhasil meraih nilai SKD sebesar 481 dari total skor maksimal 550. Angka ini terbilang sangat tinggi mengingat Nilai Ambang Batas SKD yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri PANRB No. 208 Tahun 2025 adalah TWK minimal 65, TIU minimal 80, TKP minimal 156, dengan total kumulatif maksimal 550 poin.
Bagi Gevin, pencapaian ini bukan sekadar angka. Ia tahu bahwa ribuan pelamar PKN STAN harus berjuang melewati persaingan yang ketat, di mana kursi yang tersedia jumlahnya jauh lebih sedikit daripada jumlah pendaftar.
Tantangan Terbesar: Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Meskipun berhasil meraih skor tinggi, Gevin mengaku ada satu bagian dalam SKD yang menjadi tantangan terberat: Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Menurutnya, TKP berbeda dari jenis soal lain seperti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) atau Tes Intelegensi Umum (TIU), karena TKP tidak mengenal konsep “jawaban benar atau salah” secara mutlak.
“Soal TKP ini memang dirancang untuk menilai karakter pribadi peserta,” jelas Gevin. “Kadang kita merasa jawaban kita sudah benar, tapi ternyata sistem penilaiannya berbeda. Jadi, yang menurut kita baik belum tentu sesuai dengan kunci jawaban yang diharapkan.”
Ia menekankan pentingnya latihan soal secara rutin agar terbiasa dengan pola penilaian TKP. “Kuncinya, perbanyak latihan dan pahami sudut pandang penilaiannya. Jangan hanya mengandalkan logika pribadi,” tambahnya.
Filosofi: Mengabdi pada Negeri
Di balik prestasinya, Gevin menyimpan motivasi yang kuat. Ia menegaskan bahwa masuk sekolah kedinasan seperti PKN STAN bukan hanya soal mendapatkan pendidikan gratis atau peluang karier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga soal pengabdian kepada negara.
“Untuk teman-teman yang ingin masuk sekolah kedinasan tapi masih ragu, coba tanyakan lagi pada diri sendiri: apa tujuan dan motivasi sebenarnya? Kalau hanya ikut-ikutan, biasanya akan sulit bertahan,” ungkapnya.
Gevin menekankan pentingnya kejelasan tujuan atau goals. Menurutnya, seseorang yang masuk sekolah kedinasan harus memiliki visi jangka panjang, termasuk kesiapan untuk ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia dan mengabdi dalam sistem birokrasi negara.
“Kadang masuk sekolah kedinasan itu seperti mengaktifkan ‘kepala negeri’ dalam diri kita,” ujarnya sambil tersenyum.
Dari UI ke PKN STAN: Perjalanan Tak Biasa
Menariknya, sebelum resmi menjadi mahasiswa PKN STAN, Gevin pernah menempuh pendidikan di Universitas Indonesia (UI) pada jurusan Ilmu Geologi dan Ilmu Kebumian. Ia menjalani perkuliahan di UI mulai Agustus hingga September 2023. Namun, ketika dinyatakan lolos seleksi PKN STAN, ia memutuskan untuk meninggalkan UI dan fokus menempuh pendidikan di sekolah kedinasan.
Keputusan ini menunjukkan tekad dan keseriusannya untuk meniti jalur karier di bidang keuangan negara. “UI adalah kampus hebat dan saya sangat menghargai pengalaman di sana. Tapi PKN STAN menawarkan jalur karier dan pengabdian yang lebih sesuai dengan visi hidup saya,” kata Gevin.
Tantangan dan Kesempatan di Clash of Champions
Kini, sebagai mahasiswa PKN STAN, Gevin berkesempatan mengharumkan nama almamaternya di kancah nasional melalui Clash of Champions Season 2. Ia membawa misi untuk menunjukkan bahwa mahasiswa sekolah kedinasan tidak kalah kompetitif dibandingkan mahasiswa perguruan tinggi umum.
CoC sendiri dikenal sebagai ajang kompetisi yang menguji pengetahuan, logika, kreativitas, dan kemampuan analisis para pesertanya. Peserta harus mampu berpikir cepat, memecahkan masalah kompleks, dan mengomunikasikan ide dengan jelas dalam waktu terbatas.
Bagi Gevin, ini adalah tantangan yang ia sambut dengan antusias. “Saya ingin membuktikan bahwa mahasiswa PKN STAN bisa bersaing dengan mahasiswa dari kampus mana pun, bahkan di level tertinggi sekalipun,” ujarnya.
Inspirasi bagi Calon Mahasiswa Sekolah Kedinasan
Kisah Gevin memberikan inspirasi bagi ribuan siswa SMA/MA/SMK yang bercita-cita masuk sekolah kedinasan, terutama PKN STAN. Ia membuktikan bahwa:
-
Nilai SKD yang tinggi adalah hasil dari latihan yang konsisten.
-
Motivasi yang jelas menjadi faktor penting untuk bertahan.
-
Keputusan berani kadang diperlukan untuk mengejar impian.
Bagi Gevin, keberhasilan masuk PKN STAN bukan hanya soal kecerdasan akademik, tetapi juga soal mental juara. “Kalau kita tahu tujuan kita, kita akan siap menghadapi segala tantangan. Termasuk persaingan yang ketat,” tuturnya.
Pesan untuk Peserta Seleksi PKN STAN
Menjelang pembukaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) PKN STAN 2025, Gevin memberikan pesan khusus bagi para calon peserta:
-
Siapkan diri sejak awal: Belajar materi SKD dari jauh-jauh hari.
-
Pahami format tes: Khususnya pola penilaian TKP.
-
Bangun motivasi internal: Tentukan alasan kuat kenapa ingin masuk PKN STAN.
-
Latihan CAT secara rutin: Agar terbiasa dengan waktu dan tipe soal.
“Kalau kita punya tujuan jelas, proses belajarnya akan terasa lebih ringan. Setiap latihan akan terasa berarti,” ujarnya.
Menatap Masa Depan
Sebagai mahasiswa Akuntansi Sektor Publik di PKN STAN, Gevin kini menatap masa depan dengan penuh keyakinan. Ia menyadari bahwa jalan yang ia pilih akan membawanya pada tantangan-tantangan baru di dunia keuangan negara. Namun, ia juga yakin bahwa pendidikan dan pengalaman yang ia dapatkan akan menjadi modal berharga untuk mengabdi pada negeri.
Dengan semangat yang sama, ia kini berjuang di Clash of Champions. Ajang ini menjadi panggung baginya untuk menunjukkan bahwa intelektualitas, integritas, dan pengabdian bisa berjalan beriringan.
Penutup
Kisah Gevin Kurniawan adalah contoh nyata bahwa peluang selalu terbuka bagi mereka yang berani bermimpi besar dan bekerja keras. Dari mahasiswa UI yang memilih pindah ke PKN STAN, hingga menjadi mahasiswa sekolah kedinasan pertama di Clash of Champions, Gevin telah menunjukkan bahwa keberanian mengambil keputusan dan keteguhan hati adalah kunci meraih sukses.
Baginya, masuk sekolah kedinasan bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari pengabdian panjang untuk Indonesia. Dan dari arena CoC, ia membawa pesan penting: “Tidak ada batas untuk belajar dan berprestasi, selama kita mau berusaha.”
Jangan lupa untuk mengunjungi link-link berikut agar persiapan seleksi kalian lebih matang, ya!