Simulasi CAT – Berikut berita terkait sekolah kedinasan serta alur dan persiapan hingga syarat masuk IPDN tahun 2025.
Setiap tahun, sekolah kedinasan selalu menjadi incaran utama bagi lulusan SMA/MA maupun sederajat yang bercita-cita menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Daya tarik utama dari sekolah kedinasan terletak pada prospek masa depan yang menjanjikan. Sebab, sebagian besar lulusannya memiliki peluang besar untuk langsung diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) setelah menamatkan masa pendidikannya.
Salah satu sekolah kedinasan yang paling diminati dan berstatus ikatan dinas adalah Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). IPDN berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) dan memiliki fokus utama dalam mencetak kader-kader pemerintahan yang disiplin dan berkualitas untuk mendukung sistem pemerintahan di seluruh pelosok tanah air.
Jadwal Pendaftaran IPDN 2025 Masih Menunggu Pengumuman Resmi
Hingga pertengahan Mei 2025, pemerintah belum mengeluarkan jadwal resmi terkait proses pendaftaran Calon Praja IPDN untuk tahun akademik 2025. Meskipun demikian, jika berkaca pada proses rekrutmen tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan pendaftaran biasanya dimulai pada rentang bulan Mei hingga Juni. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, para calon pendaftar sebaiknya mulai mempersiapkan segala sesuatunya sejak dini, mengingat seleksi masuk IPDN terkenal sangat kompetitif dan ketat.
Persiapan tidak hanya terbatas pada kesehatan jasmani dan kemampuan akademik, tetapi juga pemahaman mengenai prosedur administrasi, lokasi pendaftaran, dan persyaratan teknis lainnya.
Portal Resmi Pendaftaran IPDN
Sebagaimana lazimnya, proses seleksi masuk sekolah kedinasan diselenggarakan secara terpusat melalui satu sistem nasional yang dikelola oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), melalui laman resmi Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara untuk Sekolah Kedinasan (Dikdin).
Tautan resmi pendaftaran sekolah kedinasan termasuk IPDN adalah:
👉 https://dikdin.bkn.go.id/
Namun, hingga saat ini laman tersebut belum bisa diakses secara aktif karena pengumuman pembukaan pendaftaran dari kementerian/lembaga terkait—dalam hal ini Kemendagri—belum dirilis.
Selain itu, IPDN juga menyediakan laman resmi Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP IPDN) yang dapat diakses melalui:
👉 http://spcp.ipdn.ac.id/
Di laman ini, para calon peserta seleksi bisa memperoleh informasi lebih lanjut mengenai persyaratan administratif, jadwal seleksi, lokasi ujian, hingga pengumuman hasil seleksi. Namun per Senin (19 Mei 2025), laman SPCP IPDN juga masih dalam status belum aktif.
Syarat dan Ketentuan Umum Pendaftaran IPDN
Meski belum tersedia pengumuman resmi untuk tahun 2025, calon taruna-taruni dapat mulai mencermati dan mempersiapkan persyaratan dengan mengacu pada ketentuan pendaftaran tahun sebelumnya. Berdasarkan Surat Edaran Mendagri Nomor 800.1.2.2/2290/SJ tentang Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN Tahun 2024, berikut ini adalah beberapa syarat utama yang perlu dipenuhi:
1. Syarat Umum
-
Warga Negara Indonesia (WNI)
-
Berusia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun pada saat pendaftaran
-
Memiliki tinggi badan minimal 160 cm (pria) dan 155 cm (wanita)
2. Syarat Administratif
-
Minimal lulusan SMA/MA atau yang sederajat, termasuk lulusan program paket C dalam kurun waktu 4 tahun terakhir
-
Memiliki nilai rata-rata ijazah sekurang-kurangnya 70,00 (gabungan nilai rapor dan ujian sekolah)
-
Khusus untuk peserta dari wilayah otonomi khusus seperti Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya, syarat nilai minimal diturunkan menjadi 65,00
-
Lulusan sekolah luar negeri harus menyertakan surat penyetaraan nilai dari Kemendikbudristek
-
Domisili minimal satu tahun terakhir di kabupaten/kota tempat mendaftar dan dibuktikan melalui dokumen sah seperti KTP, KK, atau surat pindah
Dalam kasus tertentu, jika orang tua peserta lahir di daerah tempat pendaftaran, maka syarat domisili dapat dikecualikan. Namun, peserta tetap diwajibkan melampirkan dokumen pendukung, seperti akta kelahiran orang tua atau surat penempatan dinas orang tua. Kecurangan dalam pemalsuan dokumen domisili dapat berujung pada diskualifikasi dan tindakan hukum.
3. Dokumen Wajib
-
Surat keterangan lulus dari sekolah bagi peserta lulusan tahun berjalan (2025)
-
Surat pernyataan bersedia menandatangani perjanjian ikatan dinas setelah lulus dari IPDN
-
Surat Keterangan Orang Asli Papua (khusus peserta OAP), yang ditandatangani oleh pejabat Majelis Rakyat Papua (MRP)
-
Pakta integritas yang berisi komitmen moral untuk mengikuti seluruh ketentuan selama proses pendidikan
-
Pasfoto berwarna ukuran 4×6 cm dengan ketentuan pakaian dan latar belakang merah
4. Persyaratan Lain
-
Tidak sedang menjalani proses hukum pidana atau terancam hukuman karena kasus kejahatan
-
Tidak memiliki tato atau tindikan (untuk pria), kecuali berdasarkan alasan adat atau agama
-
Tidak berkacamata atau menggunakan lensa kontak
-
Belum pernah menikah atau memiliki anak
-
Belum pernah diberhentikan secara tidak hormat dari lembaga pendidikan lain, termasuk IPDN
Jika peserta dinyatakan lulus, maka ia wajib:
- Tidak boleh mengundurkan diri selama masa pendidikan
- Bersedia tidak menikah selama menjalani masa pendidikan
- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan kampus IPDN manapun
- Tunduk pada seluruh peraturan disiplin IPDN
- Bersedia diberhentikan bila melakukan pelanggaran berat atau terbukti memberikan dokumen palsu
Penutup: Pentingnya Persiapan Sejak Dini
IPDN bukan hanya sekadar institusi pendidikan, melainkan lembaga pembinaan kader pemerintahan yang disiplin, loyal, dan memiliki integritas tinggi. Oleh karena itu, proses seleksinya sangat ketat dan menuntut kesiapan fisik, akademik, serta mental dari para pesertanya. Mempersiapkan diri sejak dini merupakan kunci utama agar dapat bersaing secara optimal dalam seleksi masuk IPDN 2025.
Bagi kamu yang bercita-cita menjadi bagian dari roda pemerintahan Indonesia, jangan lewatkan setiap informasi resminya. Pantau terus perkembangan di laman resmi BKN dan IPDN, serta lengkapi persyaratan sejak sekarang agar tidak terburu-buru saat pendaftaran dibuka nanti.
- Pahami Seluruh Syarat dan Prosedur Pendaftaran
- Baca dengan teliti semua persyaratan administrasi, umum, dan khusus dari IPDN.
- Pastikan dokumen seperti KTP, KK, ijazah, dan surat pernyataan sudah sesuai dan lengkap.
- Daftar hanya melalui laman resmi: https://dikdin.bkn.go.id dan http://spcp.ipdn.ac.id.
- Siapkan Fisik dan Kesehatan Sejak Dini
- Mulai rutin olahraga seperti lari, push up, sit up, dan renang agar lolos tes kesamaptaan jasmani.
- Jaga pola makan sehat dan hindari konsumsi rokok atau alkohol.
- Cek kesehatan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada hambatan pada tahap tes kesehatan.
-
Latihan Tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar)
- Pelajari soal-soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
- Gunakan buku latihan CPNS, aplikasi try out online, atau simulasi CAT BKN secara rutin.
-
Latih Wawancara dan Psikotes
- Wawancara akan menguji kepribadian, motivasi, serta komitmen kamu terhadap IPDN.
- Psikotes akan menilai mental dan kecocokan karakter, jadi penting untuk tampil jujur, percaya diri, dan tidak dibuat-buat.
- Latihan soal psikotes seperti logika gambar, kepribadian, dan konsentrasi sangat disarankan.
-
Taat Prosedur & Jangan Coba Curang
-
- Jangan memalsukan dokumen, domisili, atau identitas karena panitia akan melakukan verifikasi ketat.
- Segala bentuk kecurangan bisa berujung diskualifikasi dan pelaporan ke jalur hukum.
-
Pelajari Profil IPDN dan Dunia Pemerintahan
-
- Ketahui sejarah, visi misi, serta kehidupan kampus IPDN agar kamu siap menjawab pertanyaan wawancara.
- Tunjukkan motivasi kuat untuk mengabdi sebagai ASN dan berkontribusi di sektor pemerintahan.
-
Ikuti Try Out dan Bimbel Khusus IPDN (Opsional)
-
- Jika perlu, ikuti bimbingan belajar yang khusus mempersiapkan seleksi IPDN.
- Try out bisa membantu kamu mengukur kemampuan dan membiasakan diri dengan sistem seleksi berbasis CAT.
-
Manajemen Waktu dan Konsistensi
-
- Buat jadwal belajar dan latihan fisik secara rutin, minimal 1–2 jam per hari.
- Jangan menunda persiapan meskipun pendaftaran belum dibuka secara resmi.
-
Dukungan Orang Tua dan Lingkungan
-
- Sampaikan rencana kamu untuk masuk IPDN kepada keluarga agar mereka mendukung secara moral dan administrasi.
- Dukungan psikologis sangat penting, terutama saat menghadapi tahap-tahap seleksi yang menantang.
-
Berdoa dan Tetap Semangat
-
- Setelah segala persiapan dilakukan, jangan lupa untuk berdoa dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Jaga semangat dan jangan mudah menyerah, karena seleksi IPDN sangat kompetitif.
Jangan lupa untuk mengunjungi link-link berikut agar persiapan seleksi kalian lebih matang, ya!