Simulasi CAT – Berikut daftar sekolah kedinasan tanpa syarat tinggi badan.
Bagi lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan namun merasa tidak percaya diri dengan tinggi badan, jangan khawatir. Tidak semua sekolah kedinasan menetapkan syarat tinggi badan sebagai kriteria utama. Bahkan, ada sejumlah sekolah kedinasan yang membuka peluang selebar-lebarnya tanpa mempertimbangkan tinggi badan, tetapi tetap menerapkan standar seleksi lainnya yang ketat.
Sekolah kedinasan merupakan institusi pendidikan yang dikelola langsung oleh kementerian atau lembaga pemerintah tertentu. Lulusan dari sekolah ini biasanya akan langsung diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) setelah lulus pendidikan, tergantung pada formasi dan ketentuan yang berlaku. Selain itu, kuliah di sekolah kedinasan juga menawarkan keistimewaan berupa pendidikan gratis hingga lulus, karena biaya ditanggung oleh negara.
Bagi kamu yang ingin mendaftar ke sekolah kedinasan namun merasa tinggi badan menjadi kendala, berikut ini adalah dua sekolah kedinasan yang secara eksplisit tidak mencantumkan syarat tinggi badan dalam proses seleksinya.
1. Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN – Kementerian Keuangan
Politeknik Keuangan Negara STAN atau yang lebih dikenal dengan PKN STAN adalah sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Sekolah ini dikenal sebagai salah satu yang paling diminati karena menawarkan pendidikan gratis dan jaminan kerja sebagai CPNS di lingkungan Kementerian Keuangan.
Syarat Pendaftaran PKN STAN 2025
Berdasarkan ketentuan tahun sebelumnya, PKN STAN tidak lagi mensyaratkan nilai UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) dalam proses seleksi masuk. Selain itu, tidak ada syarat tinggi badan dalam seleksinya, menjadikannya sebagai opsi ideal bagi calon pendaftar yang memiliki postur tubuh di bawah rata-rata.
Namun, meskipun tidak ada syarat tinggi badan dan nilai UTBK, ada berbagai persyaratan penting lainnya yang harus dipenuhi, di antaranya:
- Lulusan SMA/MA/SMK tahun 2022, 2023, atau calon lulusan tahun 2024 dari institusi pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Kementerian Agama.
- Usia minimal 14 tahun dan maksimal 22 tahun pada 1 Oktober 2024.
- Sehat jasmani dan rohani serta bebas narkoba.
- Tidak memiliki tato atau bekas tato, serta tindik atau bekas tindik (pria tidak boleh sama sekali; wanita hanya boleh satu pasang tindik di telinga, kecuali karena alasan agama atau adat).
- Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan.
- Tidak pernah dinyatakan lulus seleksi PKN STAN pada tahun sebelumnya.
- Memenuhi syarat nilai akademik:
-
- Untuk lulusan 2022 dan 2023: nilai rata-rata ijazah minimal 70 (skala 100).
- Untuk lulusan 2024: nilai rata-rata SKL minimal 70, atau nilai rapor pada 5 semester terakhir minimal 70 (jika SKL belum tersedia).
- Nilai tidak boleh hasil pembulatan.
Syarat Khusus Jalur Afirmasi dan Pembibitan
PKN STAN juga menyediakan jalur afirmasi dan pembibitan bagi calon peserta dari wilayah-wilayah tertentu. Untuk jalur afirmasi, peserta harus berasal dari program ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah) atau non-ADEM dan dapat membuktikan keterikatan wilayah dengan dokumen seperti akta kelahiran orang tua dan KTP/KK. Peserta afirmasi harus menyelesaikan pendidikan dari SD hingga SMA di wilayah afirmasi yang ditetapkan.
Untuk jalur pembibitan, peserta wajib berdomisili di wilayah pembibitan dan memiliki orang tua yang lahir di daerah tersebut. Pemekaran wilayah diakomodasi dengan ketentuan orang tua boleh lahir di kabupaten/kota induk.
Dengan banyaknya jalur dan ketentuan yang cukup detail, calon pendaftar perlu benar-benar memahami dan menyiapkan dokumen yang diminta sejak jauh hari agar tidak kehilangan kesempatan.
2. Politeknik Statistika STIS – Badan Pusat Statistik
Sekolah kedinasan kedua yang tidak mensyaratkan tinggi badan adalah Politeknik Statistika STIS, yang berada di bawah pengelolaan Badan Pusat Statistik (BPS). STIS juga merupakan salah satu sekolah kedinasan unggulan dengan daya saing yang cukup tinggi. Sama seperti PKN STAN, lulusan STIS juga dijamin akan diangkat menjadi CPNS dan ditempatkan di berbagai satuan kerja BPS di seluruh Indonesia.
Syarat Umum Pendaftaran STIS
- Sehat jasmani dan rohani, serta bebas dari narkoba.
- Tidak buta warna, baik total maupun parsial.
- Bagi pengguna kacamata, masih diperbolehkan selama ukuran lensa tidak lebih dari 6 dioptri.
- Merupakan lulusan atau siswa kelas 12 dari SMA/MA jurusan IPA atau SMK/MAK dengan keahlian teknologi informasi.
- Nilai minimal 80 (skala 100) atau 3,20 (skala 4,00) untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris.
- Usia minimal 16 tahun dan maksimal 22 tahun.
- Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan.
- Tidak sedang terikat kontrak ikatan dinas dengan lembaga lain.
- Bersedia menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID).
- Siap ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia sesuai formasi dan tidak dapat mengajukan pindah tempat kerja selama 7 tahun sejak diangkat menjadi PNS.
Program Afirmasi Khusus untuk Orang Asli Papua
STIS menyediakan jalur afirmasi bagi Orang Asli Papua yang termasuk dalam etnis Melanesia atau yang secara resmi diakui sebagai bagian dari masyarakat adat Papua. Peserta wajib menyertakan surat keterangan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah atau Majelis Rakyat Papua sebagai bukti status keaslian tersebut.
Dokumen yang Harus Disiapkan untuk Pendaftaran STIS
- Pas foto terbaru
- Kartu Keluarga (KK)
- Akta kelahiran
- KTP atau Kartu Identitas Anak (KIA)
- Ijazah dan transkrip nilai atau rapor kelas XII semester ganjil
- Surat keterangan Orang Asli Papua (jika mengikuti jalur afirmasi)
Penutup
Mendaftar ke sekolah kedinasan adalah salah satu jalan terbaik untuk meniti karier sebagai abdi negara, khususnya bagi mereka yang ingin mendapat pendidikan gratis sekaligus jaminan pekerjaan sebagai PNS. Bagi lulusan SMA/SMK yang tidak memenuhi kriteria tinggi badan, PKN STAN dan Politeknik Statistika STIS bisa menjadi pilihan strategis yang tetap membuka peluang besar menuju masa depan cerah.
Meski tanpa syarat tinggi badan, para calon peserta tetap dituntut untuk memenuhi syarat lain yang tak kalah penting, mulai dari nilai akademik, kesehatan fisik dan mental, serta kelengkapan dokumen administratif. Oleh karena itu, penting bagi setiap calon pendaftar untuk membaca secara saksama seluruh persyaratan yang diumumkan, menyiapkan dokumen sejak dini, dan mempersiapkan diri menghadapi ujian seleksi yang kompetitif.
Dengan ketekunan, persiapan matang, dan pemahaman yang baik mengenai prosedur pendaftaran, bukan tidak mungkin impianmu untuk menjadi bagian dari instansi pemerintah melalui jalur sekolah kedinasan bisa terwujud—tanpa harus khawatir soal tinggi badan.
Tips Agar Sukses Lolos Seleksi Sekolah Kedinasan
Untuk dapat bersaing dan lolos seleksi sekolah kedinasan yang sangat kompetitif ini, diperlukan persiapan yang matang. Berikut beberapa tips yang dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan:
- Latihan rutin soal SKD, khususnya pada tiga materi utama: Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
- Ikuti try out atau simulasi CAT online untuk membiasakan diri dengan sistem ujian berbasis komputer.
- Persiapkan dokumen jauh-jauh hari agar tidak tergesa-gesa menjelang tenggat waktu pendaftaran.
- Jaga kesehatan fisik dan mental, terutama menjelang tes kesehatan dan kesamaptaan.
- Pantau informasi dari sumber resmi, baik dari BKN maupun dari situs sekolah kedinasan tujuan. Hindari mempercayai informasi dari media sosial yang belum diverifikasi.
Kesimpulan
Pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2025 adalah peluang luar biasa bagi putra-putri terbaik bangsa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi dengan biaya negara dan berkarier di sektor pemerintahan. Selain pendidikan gratis, lulusan sekolah kedinasan juga langsung ditempatkan sebagai CPNS, sebuah keuntungan besar di tengah ketatnya persaingan lapangan kerja saat ini.
Segera siapkan diri Anda mulai dari sekarang. Jangan lewatkan jadwal penting, persiapkan seluruh dokumen dengan rapi, dan pastikan Anda memahami setiap tahapan proses seleksi. Dengan usaha dan persiapan yang maksimal, bukan tidak mungkin Anda bisa menjadi bagian dari generasi penerus birokrasi Indonesia yang profesional dan berdedikasi.
1. Pahami Alur Seleksi
- Buat akun di portal https://dikdin.bkn.go.id
- Unggah dokumen
- Ikuti seleksi administrasi
- Ikuti tes SKD (CAT BKN: TWK, TIU, TKP)
- Ikuti tes lanjutan (psikotes, kesehatan, wawancara, dll) sesuai instansi
2. Siapkan Dokumen dari Awal
- KTP dan KK
- Ijazah dan transkrip nilai
- Pas foto berlatar merah
- Surat sehat dan bebas narkoba
- Surat pernyataan belum menikah
- Dokumen tambahan sesuai instansi
Tips: Scan dokumen dengan rapi, format PDF/JPG, ukuran sesuai ketentuan.
3. Rutin Latihan Soal SKD (CAT BKN)
- TWK: Pelajari Pancasila, UUD 1945, sejarah nasional, kebijakan negara
- TIU: Latih logika, numerik, verbal
- TKP: Pahami nilai-nilai ASN seperti integritas, pelayanan, kerja tim
Tips: Gunakan buku SKD, aplikasi CAT, dan ikut try out online.
4. Latih Fisik dan Mental untuk Tes Lanjutan
- Latihan fisik: Lari, push-up, sit-up (khusus IPDN, STIN, Poltekip, dll)
- Psikotes: Latihan wartegg, pauli, EPPS
- Wawancara: Latih percaya diri dan komunikasi
Tips: Jaga pola makan, cukup istirahat, dan perbanyak minum air putih.
5. Ikuti Info Resmi dan Hindari Hoaks
- Pantau website resmi BKN dan sekolah kedinasan tujuan
- Gabung grup belajar atau diskusi
- Jangan percaya calo atau tawaran bantuan kelulusan
6. Fokus dan Konsisten Belajar
- Buat jadwal belajar harian
- Atur waktu belajar dan istirahat
- Tetap semangat dan jangan mudah menyerah
Catatan Penting:
- Kamu hanya boleh mendaftar ke satu instansi sekolah kedinasan saja
- Pastikan semua data dan dokumen diisi benar dan lengkap
- Jangan menunggu hari terakhir untuk mendaftar
Jangan lupa untuk mengunjungi link-link berikut agar persiapan seleksi kalian lebih matang, ya!