Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Simulasi CAT – Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) masih berlangsung hingga 14 November 2024. Beberapa peserta telah menyelesaikan tahap SKD, sementara peserta lainnya masih dalam proses tes. Bagi mereka yang berhasil melewati nilai ambang batas SKD, langkah selanjutnya adalah mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), yang dirancang untuk menguji keterampilan dan kesiapan peserta sesuai dengan kebutuhan di lingkungan kerja Kemenkumham.

Mengutip unggahan Instagram resmi Kemenkumham (@kemenkumhamri), berikut ini adalah rangkaian tes yang akan dihadapi peserta pada tahap SKB:

1. Tes Kesehatan, Pengamatan Fisik, dan Psikotes

Tahapan pertama dalam SKB ini mencakup tes kesehatan, pengamatan fisik, dan psikotes yang dilakukan dengan sistem gugur. Pemeriksaan kesehatan dan fisik bertujuan untuk memastikan kondisi peserta memenuhi standar yang diperlukan untuk bekerja di Kemenkumham. Tes ini berlangsung secara ketat, dan peserta yang gagal memenuhi standar atau terbukti melakukan kecurangan selama proses akan langsung gugur dari seleksi. Oleh karena itu, peserta perlu mempersiapkan diri dengan baik dan memperhatikan semua ketentuan dalam tahapan ini.

2. Tes Kesamaptaan dan Keterampilan

Tes kesamaptaan melibatkan berbagai uji fisik yang bertujuan mengukur daya tahan dan stamina peserta. Ujian kesamaptaan meliputi lari untuk pria dan wanita. Selain itu, ada beberapa latihan fisik lainnya yang dilakukan berdasarkan jenis kelamin. Bagi pria, ujian meliputi push-up, pull-up, sit-up, dan shuttle run. Sedangkan untuk wanita, latihan yang dilakukan adalah chinning, modified push-up, modified sit-up, dan shuttle run.

Selain itu, peserta juga akan menghadapi tes keterampilan. Ujian ini bertujuan menggali kemampuan khusus yang dimiliki peserta, baik dalam bentuk keterampilan, kemampuan, atau bakat tertentu. Bukti keterampilan ini dapat ditunjukkan dengan sertifikat, penghargaan, atau melalui praktik langsung. Tahapan ini memberikan nilai tambah bagi peserta yang memiliki kemampuan spesifik yang relevan dengan posisi yang dilamar.

3. Tes Wawancara

Setelah menyelesaikan tes keterampilan, peserta akan dihadapkan pada tes wawancara. Wawancara ini akan berlangsung dengan tim panitia yang menilai kesiapan peserta dari segi pemahaman dan minat terhadap lingkungan kerja di Kemenkumham. Agar lancar dalam menghadapi wawancara, peserta dianjurkan mempersiapkan diri dengan mencari informasi tentang tugas dan fungsi di Kemenkumham.

4. Tes CAT BKN

Tes CAT atau Computer Assisted Test merupakan tahap lanjutan setelah SKD. Pada tahap ini, peserta akan kembali mengikuti tes berbasis komputer, namun dengan fokus pada substansi jabatan yang dilamar. Tes ini mencakup pertanyaan yang mengukur pemahaman peserta terhadap tugas-tugas jabatan yang akan diemban, sehingga peserta perlu mempersiapkan pengetahuan terkait posisi tersebut.

Dengan berbagai tahapan tes yang dirancang sesuai kebutuhan dan kualifikasi, Kemenkumham berharap dapat menjaring CPNS yang kompeten dan siap bekerja sesuai standar yang telah ditetapkan. Pelaksanaan tes SKB ini menandai komitmen Kemenkumham dalam menyaring tenaga kerja yang tidak hanya memenuhi persyaratan administratif, tetapi juga memiliki kemampuan teknis yang memadai.

Jadwal Seleksi CPNS 2024

1. Jadwal Pendataan Administrasi
  • Pendaftaran Administrasi: 20 Agustus s.d. 10 September 2024
  • Seleksi Administrasi: 20 Agustus s.d. 17 September 2024
  • Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi: 14 s.d. 19 September 2024
2. Jadwal Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
  • Konfirmasi Penggunaan Nilai SKD CPNS oleh Peserta Seleksi: 18 s.d 28 September 2024
  • Masa Sanggah: 18 s.d. 20 September 2024
  • Jawab Sanggah: 18 s.d. 22 September 2024
  • Pengumuman Pasca Masa Sanggah: 21 s.d. 27 September 2024
  • Penarikan data final SKD CPNS: 29 September s.d. 1 Oktober 2024
  • Penjadwalan SKD CPNS: 2 s.d. 8 Oktober 2024
  • Pengumuman Daftar Peserta, Waktu, dan Tempat SKD CPNS: 9 s.d. 15 Oktober 2024
  • Pelaksanaan SKD CPNS: 16 Oktober s.d. 14 November 2024
  • Pengolahan Nilai SKD CPNS: 23 Oktober s.d. 16 November 2024
  • Pengumuman Hasil SKD CPNS: 17 s.d. 19 November 2024
3. Jadwal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
  • Pelaksanaan SKB CPNS Non-CAT: 20 November s.d 17 Desember 2024
  • Pemetaan Titik Lokasi Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS dengan CAT: 20 s.d. 22 November 2024
  • Pemilihan Titik Lokasi SKB CPNS dengan CAT oleh Peserta Seleksi: 23 s.d. 25 November 2024
  • Penarikan data final SKB CPNS: 26 s.d. 28 November 2024
  • Penjadwalan SKB CPNS dengan CAT: 29 November s.d. 3 Desember 2024
  • Pengumuman Daftar Peserta, Waktu, dan Tempat SKB CPNS dengan CAT: 4 s.d. 8 Desember 2024
  • Pelaksanaan SKB CPNS: 9 s.d. 20 Desember 2024
  • Integrasi Nilai SKD dan SKB CPNS: 17 Desember 2024 s.d. 4 Januari 2025
4. Pengumuman Hasil CPNS Final
  • Pengumuman Hasil CPNS: 5 s.d 12 Januari 2025
  • Masa Sanggah: 13 s.d. 15 Januari 2025
  • Jawab Sanggah: 13 s.d. 19 Januari 2025
  • Pengolahan Seleksi Hasil Sanggah: 15 s.d. 20 Januari 2025
  • Pengumuman Pasca Sanggah: 16 s.d. 22 Januari 2025
  • Pengisian DRH NIP CPNS: 23 Januari s.d. 21 Februari 2025
  • Usul Penetapan NIP CPNS: 22 Februari s.d. 23 Maret 2025

Lolos seleksi CPNS 2024 memang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para calon pegawai negeri. Tantangan tersebut setidaknya tergantung pada beberapa faktor, seperti tingkat persaingan, proses seleksi yang ketat, materi tes yang luas, kesiapan dan persiapan calon pegawai, dan kuota formasi yang dibutuhkan. Namun, meskipun seleksi ini bisa sulit, banyak orang yang berhasil lolos dengan persiapan yang baik dan strategi yang tepat. Penting untuk memulai persiapan sejak dini dan memahami format serta materi ujian. Berikut adalah rangkuman tips dan trik agar kamu lolos seleksi CPNS.

  • Persiapan matang. Persiapan yang matang memberikan peluang yang besar untuk lulus di seleksi CPNS. Seperti kata-kata motivasi yakni, “kurang persiapan adalah awal dari kegagalan”.
  • Niat dan tekad yang kuat. Ketika kita menjalani sesuatu dengan niat dan tekad yang kuat maka kita akan selalu termotivasi sampai akhir entah apa nanti hasilnya setidaknya kita menjalani prosesnya dengan sungguh-sungguh. “tiada usaha yang sia-sia, jika berhasil maka itu bonus dan jika gagal maka itu pengalaman berharga”.
  • Doa dan restu. “takdir tidak dapat diubah kecuali dengan doa”, itulah yang harus kita pegang. Jika kita berdoa dan meminta restu tuhan dengan tulus maka tuhan akan mengabulkan yang terbaik untuk kita meski hal tersebut bukanlah yang kita harapkan. “belum tentu yang kita benci itu buruk untuk kita dan belum tentu yang kita dambakan itu baik untuk kita”. Selain itu, doa dan restu orang tua sangat penting dalam perjalanan kita. “Ridho Allah SWT bergantung dari ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT bergantung dari kemurkaan orang tua” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim)
  • Percaya diri. Meningkatkan kepercayaan diri bisa membuat kita lebih fokus dalam menyelesaikan pertanyaan atau dalam tahapan-tahapan seleksi berikutnya. Salah satu cara untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri yaitu dengan rajin berlatih soal. Selain itu, memiliki kepercayaan diri yang tinggi dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri lawan sehingga mereka lebih ragu-ragu dari pada kita ketika menjawab soal ataupun dalan seleksi lanjutan berikutnya.
  • Cari informasi terkini. Pelajari soal-soal yang kemungkinan akan keluar dari sumber yang dapat dipercaya. Beberapa lembaga atau platform seringkali menyediakan kisi-kisi atau prediksi soal yang bermanfaat. Selain itu, bisa mencari informasi dari teman-teman yang sudah memiliki pengalaman sebelumnya.
  • Memiliki strategi. Strategi penting dalam kesuksesan kita menyelesaikan tahapan seleksi CPNS. Dengan strategi yang baik, kita bisa lebih unggul dari lawan. Seperti contoh strategi dalam tahapan SKD, Psikologi, maupun Wawancara.
  • Pahami syarat dan persyaratan. Jangan sampai kita mempersiapkan dokumen di saat mendekati hari tes karena mempersiapkan dokumen membutuhkan waktu yang tidak bisa selesai dalam satu hari jadi. Selain itu, jangan sampai persiapan untuk tes kita lancar tetapi ternyata kita tidak memenuhi syarat dan ketentuan untuk mengikuti tes seperti contoh syarat minimal nilai, umur, kesehatan, dan memiliki tato di luar ketentuan tertentu.
  • Rajin berlatih soal. Semakin banyak soal yang dikerjakan sebelum tes semakin terbiasa dan banyak model soal yang kita ketahui. Rajin berlatih soal juga bisa meningkatkan kecepatan kita dalam menyelesaikan soal. Berlatih soal bisa melalui buku, bimbel, media online, dan try out. Rajinlah tryout karena itu layaknya tes sebenarnya nanti, anggap tryout sebagai simulasi kita tes nanti. Dengan tryout bisa melatih kita dalam fokus dan kecepatan menjawab soal.
  • Berlatih fisik. Selain mempersiapkan untuk tes tertulis, kita juga harus mempersiapkan diri untuk tes kebugaran. Oleh karena itu, di sela-sela belajar akademik harus diimbangi dengan olahraga rutin tiap minggu agar tubuh terbiasa sampai nanti tes kebugaran.
  • Berlatih wawancara. Cara kita berkomunikasi, menyampaikan pendapat, cara berinteraksi terhadap lawan bicara, harus dilatih juga karena seleksi wawancara merupakan tahapan terakhir dalam seleksi, jangan sampai kita gagal di tahapan terakhir karena kita tidak terbiasa dan mengerti bagaimana cara berkomunikasi secara formal yang baik.
  • Bergabung dengan komunitas sesama pejuang kedinasan. Dengan memiliki teman seperjuangan bisa membuat kita termotivasi dan pantang menyerah saat belajar dan berlatih soal. Komunitas ini akan menciptakan lingkungan positif bagi diri kita. Selain itu, komunitas juga bisa membantu kita dalam mengerjakan soal yang sulit. Dengan adanya komunitas, kita bisa saling bertukar pengetahuan dan secara tidak langsung membantu meningkatkan kemampuan kita dalam menyelesaikan soal.
  • Memanfaatkan semua sumber belajar. Selain belajar dari buku dan komunitas pejuang kedinasan. Kita juga bisa belajar melalui media online seperti youtube, google, aplikasi belajar kedinasan, dan mengikuti bimbel yang mendukung pembelajaran.
Kesalahan yang sering dilakukan oleh calon pelamar CPNS

Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Indonesia selalu menjadi momen yang dinanti-nanti oleh banyak orang. Setiap tahun, ribuan bahkan jutaan orang berbondong-bondong mendaftar untuk mendapatkan kesempatan menjadi bagian dari birokrasi negara. Namun, persaingan yang ketat dan proses seleksi yang sangat ketat membuat banyak pelamar tidak berhasil. Salah satu faktor kegagalan tersebut sering kali disebabkan oleh kesalahan yang dilakukan oleh calon pelamar CPNS. Artikel ini akan membahas beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh calon pelamar CPNS, sehingga diharapkan bisa menjadi pelajaran untuk para calon pelamar di masa mendatang.

  1. Tidak Teliti dalam Membaca Persyaratan
    Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan oleh calon pelamar CPNS adalah tidak teliti dalam membaca persyaratan. Setiap instansi pemerintah biasanya menetapkan syarat khusus yang harus dipenuhi oleh pelamar. Syarat-syarat tersebut bisa mencakup kualifikasi pendidikan, batas usia, pengalaman kerja, hingga jenis kelamin. Sayangnya, banyak pelamar yang mengabaikan hal ini dan tetap nekat mendaftar meskipun tidak memenuhi syarat yang diminta. Akibatnya, pelamar tersebut langsung gugur pada tahap awal seleksi administrasi.
  1. Kesalahan dalam Pengisian Data
    Kesalahan berikutnya yang kerap kali terjadi adalah kesalahan dalam pengisian data pada saat mendaftar secara online. Pengisian data pribadi, riwayat pendidikan, atau pengalaman kerja yang tidak sesuai dengan dokumen asli bisa menjadi penyebab pelamar didiskualifikasi. Misalnya, salah menuliskan nama, nomor identitas, atau tanggal lahir. Ketidaktelitian dalam mengisi data ini bisa disebabkan oleh kurangnya perhatian atau terburu-buru dalam mengisi formulir pendaftaran. Padahal, ketelitian dalam pengisian data sangat penting karena kesalahan sekecil apapun bisa berakibat fatal.
  1. Mengunggah Dokumen yang Tidak Sesuai
    Dalam proses pendaftaran CPNS, pelamar diwajibkan mengunggah berbagai dokumen pendukung, seperti ijazah, transkrip nilai, dan surat keterangan lainnya. Namun, banyak pelamar yang tidak memperhatikan spesifikasi dokumen yang harus diunggah, seperti ukuran file, format file, dan ketentuan lainnya. Misalnya, mengunggah file yang melebihi batas ukuran yang ditentukan atau menggunakan format file yang tidak sesuai. Selain itu, ada juga pelamar yang mengunggah dokumen yang salah, seperti ijazah yang tidak sesuai dengan posisi yang dilamar. Kesalahan-kesalahan seperti ini bisa membuat pelamar langsung gugur pada tahap seleksi administrasi.
  1. Menggunakan Foto yang Tidak Formal
    Foto merupakan salah satu dokumen penting yang harus diunggah oleh calon pelamar CPNS. Namun, banyak pelamar yang tidak memperhatikan ketentuan mengenai foto yang harus diunggah. Ada pelamar yang mengunggah foto dengan latar belakang yang tidak formal, foto selfie, atau bahkan foto yang diambil secara tidak profesional. Padahal, foto yang diunggah haruslah sesuai dengan ketentuan, misalnya menggunakan latar belakang merah atau biru dengan pose formal. Penggunaan foto yang tidak sesuai bisa menjadi salah satu alasan pelamar didiskualifikasi.
  1. Tidak Memahami Format Soal Seleksi
    Kesalahan lainnya yang sering dilakukan oleh calon pelamar CPNS adalah tidak memahami format soal seleksi. Dalam seleksi CPNS, ada beberapa jenis tes yang harus diikuti oleh pelamar, seperti Tes Kompetensi Dasar (TKD), Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Masing-masing tes memiliki format dan materi yang berbeda-beda. Sayangnya, banyak pelamar yang tidak mempersiapkan diri dengan baik karena tidak memahami format soal-soal tersebut. Akibatnya, mereka kesulitan saat menghadapi tes dan tidak berhasil lolos ke tahap berikutnya.
  1. Mengabaikan Waktu Pendaftaran
    Banyak calon pelamar yang menunda-nunda proses pendaftaran hingga mendekati batas waktu yang ditentukan. Hal ini sering kali menyebabkan mereka tergesa-gesa dalam mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah dokumen yang diperlukan. Selain itu, ada kemungkinan terjadi masalah teknis, seperti server yang sibuk atau gangguan koneksi internet, yang bisa membuat proses pendaftaran menjadi terhambat. Sebaiknya, pelamar mendaftar sesegera mungkin setelah pendaftaran dibuka untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
  1. Kurang Persiapan dalam Tes Kompetensi Dasar (TKD)
    Tes Kompetensi Dasar (TKD) merupakan salah satu tahap seleksi yang paling menentukan dalam proses penerimaan CPNS. Namun, banyak pelamar yang kurang mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tes ini. Mereka cenderung meremehkan tingkat kesulitan soal-soal TKD dan tidak meluangkan waktu yang cukup untuk belajar dan berlatih. Padahal, soal-soal TKD dirancang untuk menguji berbagai aspek, seperti intelegensi, wawasan kebangsaan, dan karakteristik pribadi, yang memerlukan pemahaman dan latihan yang cukup.
  1. Tidak Menyiapkan Berkas Cadangan
    Kesalahan lainnya yang sering terjadi adalah tidak menyiapkan berkas cadangan. Banyak pelamar yang hanya menyiapkan satu set dokumen tanpa memiliki salinan cadangan. Jika terjadi masalah dalam proses pengiriman atau pengunggahan dokumen, mereka tidak memiliki backup yang bisa digunakan. Selain itu, menyiapkan berkas cadangan juga penting untuk mengantisipasi jika ada dokumen yang hilang atau rusak selama proses seleksi.
  1. Tidak Mengikuti Informasi Terbaru
    Proses seleksi CPNS biasanya berlangsung dalam beberapa tahap dan memerlukan waktu yang cukup lama. Selama proses tersebut, panitia seleksi sering kali mengeluarkan pengumuman atau update terbaru terkait seleksi. Sayangnya, banyak pelamar yang tidak mengikuti informasi terbaru tersebut, sehingga ketinggalan informasi penting, seperti jadwal ujian, perubahan syarat, atau pengumuman hasil seleksi. Mengabaikan informasi terbaru bisa menyebabkan pelamar kehilangan kesempatan atau tidak mempersiapkan diri dengan baik.
  1. Terlalu Percaya Diri atau Gugup Berlebihan
    Terkadang, kegagalan dalam seleksi CPNS juga disebabkan oleh sikap yang terlalu percaya diri atau sebaliknya, terlalu gugup. Pelamar yang terlalu percaya diri mungkin akan meremehkan persiapan yang seharusnya dilakukan, sehingga tidak maksimal dalam menjalani tes. Sebaliknya, pelamar yang terlalu gugup sering kali tidak bisa fokus dan tidak mampu mengerjakan soal dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara percaya diri dan kesiapan mental.
Kesimpulan

Proses seleksi CPNS bukanlah hal yang mudah. Kesalahan-kesalahan yang tampak sepele seperti yang telah disebutkan di atas bisa menjadi faktor penentu kegagalan seorang pelamar. Oleh karena itu, calon pelamar harus lebih teliti, mempersiapkan diri dengan baik, dan selalu mengikuti informasi terbaru agar bisa meningkatkan peluang lolos dalam seleksi CPNS. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum ini, calon pelamar diharapkan bisa lebih siap dan sukses dalam menghadapi seleksi CPNS di masa mendatang.

Jangan lupa untuk mengunjungi link-link berikut agar persiapan seleksi kalian lebih matang, ya!

sumber: detik.com

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Copyright[at]2022 simulasicat.id | Powered by SimulasiCat.ID