Simulasi CATÂ – Berikut adalah contoh soal Tes Antonim pada TIU SKD CPNS 2024, beserta kunci jawaban dan pembahasannya.
Tes antonim adalah jenis ujian yang menguji kemampuan seseorang dalam memahami makna kata-kata melalui lawan katanya. Tes ini merupakan kebalikan dari tes sinonim, yang mengharuskan peserta menemukan persamaan kata. Dalam tes antonim, peserta diminta untuk mencari kata yang memiliki makna berlawanan dengan kata yang diberikan. Tes ini sering digunakan untuk mengukur sejauh mana pemahaman seseorang terhadap makna kata dalam bahasa. Untuk mempersiapkan diri menghadapi soal-soal antonim, berikut beberapa tips dan trik yang dapat membantu.
Tips & Trik Menghadapi Tes Antonim:
- Hindari Kebingungan dengan Sinonim
Saat mengerjakan soal antonim, penting untuk tetap fokus pada pencarian lawan kata, bukan persamaan kata (sinonim). Banyak orang secara tidak sadar mencari sinonim saat menghadapi soal antonim, karena pilihan jawaban sering kali menyertakan sinonim dari kata yang ditanyakan. Oleh karena itu, tetap ingat bahwa yang dicari adalah lawan kata. - Manfaatkan Pilihan Jawaban
Jika Anda tidak tahu arti dari kata yang ditanyakan, jangan panik. Perhatikan pilihan jawaban yang tersedia. Biasanya, di antara jawaban tersebut ada dua kata yang saling berlawanan. Salah satu dari dua kata tersebut kemungkinan besar adalah antonim dari kata yang ditanyakan, sedangkan kata lainnya adalah sinonim. - Perbanyak Membaca dan Latihan
Untuk meningkatkan kemampuan dalam menjawab soal antonim, Anda perlu memperluas kosakata dengan banyak membaca, terutama dari sumber yang terpercaya seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Selain itu, latihan soal sinonim juga sangat membantu, karena pemahaman sinonim secara tidak langsung akan mempermudah Anda dalam mengenali antonim.
Pengembangan:
Tes antonim tidak hanya bermanfaat dalam dunia pendidikan atau seleksi kerja, tetapi juga membantu dalam meningkatkan keterampilan berbahasa dan berpikir kritis. Melalui tes ini, Anda dilatih untuk memahami konteks kata dan menggali makna lebih dalam. Dalam situasi komunikasi sehari-hari, pemahaman antonim yang baik dapat meningkatkan kemampuan dalam menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan efektif.
Latihan secara rutin dan memperluas perbendaharaan kata menjadi kunci sukses dalam menghadapi tes ini. Selain membaca buku, artikel, atau kamus, penggunaan aplikasi digital yang menyediakan tes kosakata juga dapat membantu Anda berlatih secara interaktif. Dengan pemahaman kata yang kuat, Anda tidak hanya lebih siap menghadapi tes antonim, tetapi juga mampu menguasai berbagai aspek dalam bahasa.
Tes Antonim juga menjadi bagian dalam Tes Intelegensia Umum pada SKD CPNS. Berikut 10 contoh soal tes antonim beserta kunci jawaban dan pembahasannya:
1. POSITIF
a. Pasti
b. Tetap
c. Harus
d. Ragu-ragu
e. Mungkin
Jawaban: D (Ragu-ragu)
Pembahasan:
Positif berarti pasti, tegas, atau tentu. Lawan kata dari positif adalah ragu-ragu, yang berarti tidak yakin atau bimbang.
2. PESONA
a. Kaya
b. Tajir
c. Sederhana
d. Modern
e. Kuno
Jawaban: C (Sederhana)
Pembahasan:
Pesona adalah daya tarik atau keindahan yang memikat. Lawan katanya adalah sederhana, yang berarti tidak mencolok atau biasa saja.
3. RENTAN
a. Kebal
b. Lemah
c. Lemas
d. Anti
e. Rapuh
Jawaban: A (Kebal)
Pembahasan:
Rentan berarti mudah terkena pengaruh buruk atau penyakit. Lawan katanya adalah kebal, yang berarti tahan atau tidak mudah terpengaruh.
4. ANTARA
a. Melawan
b. Setuju
c. Lekas mati
d. Simpati
e. Bertahan hidup
Jawaban: D (Simpati)
Pembahasan:
Antara dapat memiliki makna penolakan atau perasaan yang netral. Lawan kata dari antipati (tidak suka) adalah simpati, yang berarti rasa setuju atau dukungan.
5. PERINTIS
a. Pelopor
b. Pembawa
c. Generasi
d. Pewaris
e. Pendahulu
Jawaban: D (Pewaris)
Pembahasan:
Perintis adalah orang yang memulai sesuatu atau pelopor. Lawan katanya adalah pewaris, yang berarti orang yang melanjutkan atau menerima sesuatu yang telah ada.
6. KUALITAS
a. Kuantitas
b. Mutu
c. Jaminan
d. Kondisi
e. Hasil
Jawaban: A (Kuantitas)
Pembahasan:
Kualitas berarti tingkat baik atau buruknya suatu hal. Lawan kata dari kualitas adalah kuantitas, yang berarti jumlah atau banyaknya sesuatu.
7. TINGGI
a. Bawah
b. Kerdil
c. Kecil
d. Rendah
e. Pendek
Jawaban: D (Rendah)
Pembahasan:
Tinggi berarti posisi yang jauh ke atas. Lawan katanya adalah rendah, yang berarti dekat dengan permukaan atau dasar.
8. GEGAI
a. Petir
b. Sahih
c. Lemah
d. Kuat
e. Berhasil
Jawaban: D (Kuat)
Pembahasan:
Gegai berarti mudah lepas atau tidak kuat. Lawan katanya adalah kuat, yang berarti kokoh atau tidak mudah rusak.
9. DEKLARASI
a. Tertutup
b. Sembunyi-sembunyi
c. Pengumuman
d. Pernyataan
e. Kebimbangan
Jawaban: B (Sembunyi-sembunyi)
Pembahasan:
Deklarasi adalah pernyataan terbuka atau pengumuman. Lawan katanya adalah sembunyi-sembunyi, yang berarti dilakukan secara tertutup atau tidak terbuka.
10. LANCUNG
a. Petir
b. Asli
c. Amatiran
d. Imitasi
e. Palsu
Jawaban: B (Asli)
Pembahasan:
Lancung berarti palsu atau tiruan. Lawan katanya adalah asli, yang berarti benar-benar murni atau bukan tiruan.
Materi seleksi CPNS 2024
- Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
- Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): 30 soal, ambang batas 65, nilai maksimal 150.
TWK bertujuan untuk mengukur penguasaan dan pemahaman calon PNS terhadap wawasan kebangsaan yang mencakup Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tes ini juga melibatkan pemahaman tentang sejarah nasional, peran Indonesia dalam dunia internasional, serta wawasan mengenai isu-isu kebangsaan yang sedang berkembang.
Dalam TWK, peserta akan dihadapkan pada berbagai jenis soal, seperti pemahaman teks, analisis pernyataan, dan soal-soal yang memerlukan penalaran terkait nilai-nilai kebangsaan. Untuk sukses dalam TWK, peserta perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang dasar-dasar negara dan isu-isu nasional yang aktual:- Nasionalisme, dengan tujuan mampu mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional
- Integritas, dengan tujuan mampu menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen, dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional
- Pilar negara, dengan tujuan mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 19145, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika
- Bela negara, dengan tujuan mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara
- Bahasa negara, dengan tujuan mampu menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Tes Intelegensia Umum (TIU): 35 soal, ambang batas 80, nilai maksimal 175.
TIU mengukur kemampuan intelektual peserta dalam aspek verbal, numerik, dan logika. Aspek verbal mencakup kemampuan memahami dan menganalisis teks, serta penggunaan bahasa yang efektif. Aspek numerik menguji kemampuan dalam memahami dan menganalisis data numerik, seperti perhitungan aritmetika, deret angka, dan soal matematika dasar. Aspek logika mengukur kemampuan berpikir logis dan analitis melalui soal-soal yang melibatkan penalaran, perbandingan, dan pengambilan kesimpulan.TIU sering dianggap sebagai salah satu komponen paling menantang dalam SKD karena membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam menjawab soal-soal yang seringkali kompleks. Latihan secara rutin dengan soal-soal tipe TIU sangat penting untuk meningkatkan kemampuan ini- kemampuan Verbal, yang meliputi:
- analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain;
- silogisme, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan; dan
- analitis, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menganalisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan;;
- kemampuan Numerik, yang meliputi:
- berhitung, dengan tujuan mengukur kemampuan hitung sederhana
- deret angka, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka;
- perbandingan kuantitatif, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif; dan
- soal cerita, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang diberikan; dan
- kemampuan figural, yang meliputi:
- analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua gambar yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain;
- ketidaksamaan, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melihat perbedaan beberapa gambar; dan
- serial, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan dalam bentuk gambar.
- kemampuan Verbal, yang meliputi:
- Tes Karakteristik Pribadi (TKP): 45 soal, ambang batas 165, nilai maksimal 225.
TKP bertujuan untuk mengukur karakteristik pribadi dan kepribadian peserta yang dianggap penting dalam menjalankan tugas sebagai PNS. Tes ini mencakup aspek-aspek seperti integritas, kerja sama tim, orientasi pelayanan, dan kemampuan beradaptasi dalam berbagai situasi kerja.Tidak seperti TWK dan TIU yang memiliki jawaban benar atau salah, TKP lebih bersifat evaluatif, di mana setiap jawaban peserta memberikan skor berdasarkan seberapa sesuai jawaban tersebut dengan profil PNS yang diharapkan. Untuk sukses dalam TKP, peserta harus memahami nilai-nilai etika kerja yang baik, kepemimpinan, dan kemampuan bekerja sama dalam tim. Skor TKP tiap opsi dari yang paling besar ialah 5-4-3-2-1. TKP bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan:- pelayanan publik, dengan tujaun mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki;
- jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif;
- sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya;
- teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja;
- profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan; dan
- anti radikalimse, dengan tujuan menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi.
- Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): 30 soal, ambang batas 65, nilai maksimal 150.
- Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
- Jumlah 100 soal dengan ambang batas yang ditentukan. SKB adalah tes bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta terkait bidang jabatan yang dilamar. Materi tes SKB akan disesuaikan dengan jabatan dan formasi yang dipilih. Bentuk tesnya meliputi tes tulis, praktik, lisan, psikologi, dan lainnya. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 321 Tahun 2024, berikut adalah panduan umum mengenai materi Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk CPNS 2024:
- Psikotes
- Tes potensi akademik (TPA)
- Tes kemampuan bahasa asing
- Tes kesehatan jiwa
- Tes kesegaran jasmani atau tes kesamaptaan
- Tes praktik kerja
- Uji penambahan nilai dari sertifikat kompetensi
- Wawancara
- Tes lain sesuai persyaratan jabatan
- Jumlah 100 soal dengan ambang batas yang ditentukan. SKB adalah tes bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta terkait bidang jabatan yang dilamar. Materi tes SKB akan disesuaikan dengan jabatan dan formasi yang dipilih. Bentuk tesnya meliputi tes tulis, praktik, lisan, psikologi, dan lainnya. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 321 Tahun 2024, berikut adalah panduan umum mengenai materi Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk CPNS 2024:
Jangan lupa untuk mengunjungi link-link berikut agar persiapan seleksi kalian lebih matang, ya!