Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Simulasi CAT – Para peserta seleksi CPNS 2024 yang telah mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) perlu mengetahui tata cara download sertifikat SKD sebagai bukti partisipasi mereka. Sertifikat ini penting sebagai dokumentasi resmi yang mengonfirmasi bahwa peserta telah menyelesaikan tahap awal dalam proses rekrutmen CPNS.

Tes SKD CPNS 2024 mencakup tiga materi utama, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Tes ini berfungsi sebagai tahap awal seleksi untuk menyaring peserta yang akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Hanya peserta yang berhasil mencapai nilai ambang batas (passing grade) yang berhak melanjutkan ke tahap SKB.

Menurut jadwal resmi yang telah dirilis oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), pelaksanaan tes SKD CPNS 2024 berlangsung dari 16 Oktober hingga 14 November 2024. Pada rentang waktu tersebut, ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia berjuang untuk lolos dari tahap SKD yang merupakan syarat penting dalam proses seleksi.

Setelah menyelesaikan tes SKD, setiap peserta akan menerima sertifikat partisipasi yang dapat diunduh melalui portal resmi CPNS 2024. Sertifikat ini berfungsi sebagai tanda bukti bahwa peserta telah mengikuti tes SKD dan menjadi salah satu dokumen pendukung dalam proses seleksi. Meskipun sertifikat tersebut bukan penentu kelulusan, penting bagi peserta untuk memilikinya sebagai arsip pribadi dan kebutuhan administratif lainnya.

Untuk mengunduh sertifikat SKD, peserta diharapkan mengikuti panduan yang disediakan oleh BKN melalui laman resmi atau media sosial mereka. Panduan ini biasanya mencakup langkah-langkah teknis yang memudahkan peserta untuk mendapatkan sertifikat dengan cepat dan tanpa kendala.

Dengan mengikuti seluruh prosedur secara tepat, peserta dapat memastikan bahwa semua persyaratan administratif telah dipenuhi dan siap melangkah ke tahap berikutnya dalam seleksi CPNS 2024. Pastikan untuk terus memantau pengumuman resmi agar tidak melewatkan informasi penting terkait jadwal dan prosedur pengunduhan sertifikat SKD.

Berikut beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk download sertifikat SKD CPNS 2024.

1. Cara Download Sertifikat Hasil Tes SKD CPNS 2024
  • Akses laman https://sertificat.bkn.go.id/
  • Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
  • Masukkan Nomor Peserta.
  • Klik opsi ‘Pilih Tipe Seleksi’.
  • Tentukan pilihan ‘Calon Pegawai Negeri Sipil’.
  • Setelah itu, tekan tombol ‘Unduh’.
  • Sistem akan otomatis mengunduh sertifikat dalam format JPG.
2. Cara Cek Hasil SKD CPNS 2024 Melalui SSCASN
  • Akses situs https://sscasn.bkn.go.id/.
  • Tekan opsi “Login” atau “Masuk” di bagian pojok kanan atas.
  • Gunakan akun pribadi peserta untuk masuk.
  • Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan kata sandi, lalu klik “Masuk”.
  • Setelah berhasil login, akan muncul resume pendaftaran dan status kelulusan SKD CPNS 2024.
3. Cara Cek Pengumuman Hasil SKD CPNS 2024 Melalui Laman Instansi
  • Kunjungi laman instansi masing-masing
  • Pilih menu CPNS.
  • Klik menu “Pengumuman”.
  • Pengumuman terbaru terkait hasil SKD CPNS 2024 akan terlihat.

Tujuan Adanya Sertifikat SKD CPNS 2024

Berikut tujuannya, Moms.

  • Bukti Keikutsertaan Tes: Sertifikat ini menunjukkan bahwa peserta telah mengikuti tes SKD sebagai bagian dari proses seleksi CPNS.
  • Validasi Nilai Tes: Menyediakan bukti resmi mengenai nilai atau skor yang diperoleh dalam tes SKD.
  • Persyaratan Administratif: Diperlukan untuk melanjutkan proses seleksi pada tahapan berikutnya, seperti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
  • Keaslian Data: Memastikan bahwa data peserta dan hasil tes dapat diverifikasi menggunakan aplikasi atau sistem validasi resmi dari BKN.

Materi seleksi CPNS 2024

  1. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
    • Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): 30 soal, ambang batas 65, nilai maksimal 150.
      TWK bertujuan untuk mengukur penguasaan dan pemahaman calon PNS terhadap wawasan kebangsaan yang mencakup Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tes ini juga melibatkan pemahaman tentang sejarah nasional, peran Indonesia dalam dunia internasional, serta wawasan mengenai isu-isu kebangsaan yang sedang berkembang.
      Dalam TWK, peserta akan dihadapkan pada berbagai jenis soal, seperti pemahaman teks, analisis pernyataan, dan soal-soal yang memerlukan penalaran terkait nilai-nilai kebangsaan. Untuk sukses dalam TWK, peserta perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang dasar-dasar negara dan isu-isu nasional yang aktual:

      • Nasionalisme, dengan tujuan mampu mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional
      • Integritas, dengan tujuan mampu menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen, dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional
      • Pilar negara, dengan tujuan mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 19145, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika
      • Bela negara, dengan tujuan mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara
      • Bahasa negara, dengan tujuan mampu menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
    • Tes Intelegensia Umum (TIU): 35 soal, ambang batas 80, nilai maksimal 175.
      TIU mengukur kemampuan intelektual peserta dalam aspek verbal, numerik, dan logika. Aspek verbal mencakup kemampuan memahami dan menganalisis teks, serta penggunaan bahasa yang efektif. Aspek numerik menguji kemampuan dalam memahami dan menganalisis data numerik, seperti perhitungan aritmetika, deret angka, dan soal matematika dasar. Aspek logika mengukur kemampuan berpikir logis dan analitis melalui soal-soal yang melibatkan penalaran, perbandingan, dan pengambilan kesimpulan.TIU sering dianggap sebagai salah satu komponen paling menantang dalam SKD karena membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam menjawab soal-soal yang seringkali kompleks. Latihan secara rutin dengan soal-soal tipe TIU sangat penting untuk meningkatkan kemampuan ini

      • kemampuan Verbal, yang meliputi:
        1. analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain;
        2. silogisme, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan; dan
        3. analitis, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menganalisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan;;
      • kemampuan Numerik, yang meliputi:
        1. berhitung, dengan tujuan mengukur kemampuan hitung sederhana
        2. deret angka, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka;
        3. perbandingan kuantitatif, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif; dan
        4. soal cerita, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang diberikan; dan
      • kemampuan figural, yang meliputi:
        1. analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua gambar yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain;
        2. ketidaksamaan, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melihat perbedaan beberapa gambar; dan
        3. serial, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan dalam bentuk gambar.
    • Tes Karakteristik Pribadi (TKP): 45 soal, ambang batas 165, nilai maksimal 225.
      TKP bertujuan untuk mengukur karakteristik pribadi dan kepribadian peserta yang dianggap penting dalam menjalankan tugas sebagai PNS. Tes ini mencakup aspek-aspek seperti integritas, kerja sama tim, orientasi pelayanan, dan kemampuan beradaptasi dalam berbagai situasi kerja.Tidak seperti TWK dan TIU yang memiliki jawaban benar atau salah, TKP lebih bersifat evaluatif, di mana setiap jawaban peserta memberikan skor berdasarkan seberapa sesuai jawaban tersebut dengan profil PNS yang diharapkan. Untuk sukses dalam TKP, peserta harus memahami nilai-nilai etika kerja yang baik, kepemimpinan, dan kemampuan bekerja sama dalam tim. Skor TKP tiap opsi dari yang paling besar ialah 5-4-3-2-1. TKP bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan:

      • pelayanan publik, dengan tujaun mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki;
      • jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif;
      • sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya;
      • teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja;
      • profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan; dan
      • anti radikalimse, dengan tujuan menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi.
  2. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
    • Jumlah 100 soal dengan ambang batas yang ditentukan. SKB adalah tes bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta terkait bidang jabatan yang dilamar. Materi tes SKB akan disesuaikan dengan jabatan dan formasi yang dipilih. Bentuk tesnya meliputi tes tulis, praktik, lisan, psikologi, dan lainnya. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 321 Tahun 2024, berikut adalah panduan umum mengenai materi Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk CPNS 2024:
      1. Psikotes
      2. Tes potensi akademik (TPA)
      3. Tes kemampuan bahasa asing
      4. Tes kesehatan jiwa
      5. Tes kesegaran jasmani atau tes kesamaptaan
      6. Tes praktik kerja
      7. Uji penambahan nilai dari sertifikat kompetensi
      8. Wawancara
      9. Tes lain sesuai persyaratan jabatan

Jangan lupa untuk mengunjungi link-link berikut agar persiapan seleksi kalian lebih matang, ya!

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Copyright[at]2022 simulasicat.id | Powered by SimulasiCat.ID