Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

SimulasiCAT.ID - 20 Contoh Soal TWK SKD CPNS 2024, Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasannya (Bagian 7)

Simulasi Cat – Inilah beberapa contoh soal TWK pada SKD CPNS 2024, lengkap beserta kunci jawaban dan pembahasannya.

Materi seleksi CPNS 2024

  1. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
    • Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): 30 soal, ambang batas 65, nilai maksimal 150.
      TWK bertujuan untuk mengukur penguasaan dan pemahaman calon PNS terhadap wawasan kebangsaan yang mencakup Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tes ini juga melibatkan pemahaman tentang sejarah nasional, peran Indonesia dalam dunia internasional, serta wawasan mengenai isu-isu kebangsaan yang sedang berkembang.
      Dalam TWK, peserta akan dihadapkan pada berbagai jenis soal, seperti pemahaman teks, analisis pernyataan, dan soal-soal yang memerlukan penalaran terkait nilai-nilai kebangsaan. Untuk sukses dalam TWK, peserta perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang dasar-dasar negara dan isu-isu nasional yang aktual:

      • Nasionalisme, dengan tujuan mampu mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional
      • Integritas, dengan tujuan mampu menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen, dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional
      • Pilar negara, dengan tujuan mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 19145, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika
      • Bela negara, dengan tujuan mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara
      • Bahasa negara, dengan tujuan mampu menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
    • Tes Intelegensia Umum (TIU): 35 soal, ambang batas 80, nilai maksimal 175.
      TIU mengukur kemampuan intelektual peserta dalam aspek verbal, numerik, dan logika. Aspek verbal mencakup kemampuan memahami dan menganalisis teks, serta penggunaan bahasa yang efektif. Aspek numerik menguji kemampuan dalam memahami dan menganalisis data numerik, seperti perhitungan aritmetika, deret angka, dan soal matematika dasar. Aspek logika mengukur kemampuan berpikir logis dan analitis melalui soal-soal yang melibatkan penalaran, perbandingan, dan pengambilan kesimpulan.TIU sering dianggap sebagai salah satu komponen paling menantang dalam SKD karena membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam menjawab soal-soal yang seringkali kompleks. Latihan secara rutin dengan soal-soal tipe TIU sangat penting untuk meningkatkan kemampuan ini

      • kemampuan Verbal, yang meliputi:
        1. analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain;
        2. silogisme, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan; dan
        3. analitis, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menganalisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan;;
      • kemampuan Numerik, yang meliputi:
        1. berhitung, dengan tujuan mengukur kemampuan hitung sederhana
        2. deret angka, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka;
        3. perbandingan kuantitatif, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif; dan
        4. soal cerita, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang diberikan; dan
      • kemampuan figural, yang meliputi:
        1. analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua gambar yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain;
        2. ketidaksamaan, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melihat perbedaan beberapa gambar; dan
        3. serial, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan dalam bentuk gambar.
    • Tes Karakteristik Pribadi (TKP): 45 soal, ambang batas 165, nilai maksimal 225.
      TKP bertujuan untuk mengukur karakteristik pribadi dan kepribadian peserta yang dianggap penting dalam menjalankan tugas sebagai PNS. Tes ini mencakup aspek-aspek seperti integritas, kerja sama tim, orientasi pelayanan, dan kemampuan beradaptasi dalam berbagai situasi kerja.Tidak seperti TWK dan TIU yang memiliki jawaban benar atau salah, TKP lebih bersifat evaluatif, di mana setiap jawaban peserta memberikan skor berdasarkan seberapa sesuai jawaban tersebut dengan profil PNS yang diharapkan. Untuk sukses dalam TKP, peserta harus memahami nilai-nilai etika kerja yang baik, kepemimpinan, dan kemampuan bekerja sama dalam tim. Skor TKP tiap opsi dari yang paling besar ialah 5-4-3-2-1. TKP bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan:

      • pelayanan publik, dengan tujaun mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki;
      • jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif;
      • sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya;
      • teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja;
      • profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan; dan
      • anti radikalimse, dengan tujuan menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi.
  2. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
    • Jumlah 100 soal dengan ambang batas yang ditentukan. SKB adalah tes bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta terkait bidang jabatan yang dilamar. Materi tes SKB akan disesuaikan dengan jabatan dan formasi yang dipilih. Bentuk tesnya meliputi tes tulis, praktik, lisan, psikologi, dan lainnya. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 321 Tahun 2024, berikut adalah panduan umum mengenai materi Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk CPNS 2024:
      1. Psikotes
      2. Tes potensi akademik (TPA)
      3. Tes kemampuan bahasa asing
      4. Tes kesehatan jiwa
      5. Tes kesegaran jasmani atau tes kesamaptaan
      6. Tes praktik kerja
      7. Uji penambahan nilai dari sertifikat kompetensi
      8. Wawancara
      9. Tes lain sesuai persyaratan jabatan

Contoh Soal TWK beserta Pembahasannya

Nah, untuk membantu persiapan anda, berikut ini contoh soal TWK CPNS 2024 yang bisa digunakan sebagai bahan latihan. Contoh soal ini juga dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan soal.

1. Nilai Pancasila yang terkandung dalam sila ke-4 adalah:

A. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
B. Persatuan Indonesia
C. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
D. Ketuhanan yang Maha Esa

Jawaban: C
Pembahasan: Sila ke-4 Pancasila berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,” yang menekankan prinsip demokrasi dan musyawarah dalam pengambilan keputusan.

2. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pertama kali disahkan oleh:

A. PPKI
B. BPUPKI
C. KNIP
D. MPRS

Jawaban: A
Pembahasan: UUD 1945 pertama kali disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945.

3. Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kitab:

A. Sutasoma
B. Negarakertagama
C. Pararaton
D. Ramayana

Jawaban: A
Pembahasan: Semboyan Bhinneka Tunggal Ika diambil dari Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular. Artinya, “Berbeda-beda tetapi tetap satu.”

4. Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial yang berarti:

A. Presiden dipilih oleh rakyat secara langsung
B. Presiden bertanggung jawab kepada DPR
C. Presiden adalah bagian dari parlemen
D. Presiden memiliki kewenangan mutlak

Jawaban: A
Pembahasan: Dalam sistem presidensial, presiden dipilih langsung oleh rakyat dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen.

5. Penyelenggaraan bela negara diwujudkan dalam bentuk:

A. Wajib militer
B. Pendidikan kewarganegaraan
C. Upaya non-fisik seperti pengabdian sesuai profesi
D. Hanya dengan ikut serta dalam TNI atau Polri

Jawaban: C
Pembahasan: Bela negara mencakup pengabdian sesuai profesi yang dilakukan dengan kesadaran cinta tanah air dan memajukan bangsa.

6. Salah satu fungsi utama bahasa Indonesia adalah:

A. Sebagai bahasa resmi dalam pergaulan internasional
B. Bahasa pengantar dalam pendidikan
C. Bahasa komunikasi antarbudaya
D. Bahasa pengantar dalam teknologi dan sains

Jawaban: B
Pembahasan: Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi negara dan digunakan sebagai bahasa pengantar di dunia pendidikan.

7. Sikap menghormati perbedaan agama dan suku tercermin dalam sila:

A. Sila pertama
B. Sila kedua
C. Sila ketiga
D. Sila kelima

Jawaban: C
Pembahasan: Sila ketiga, “Persatuan Indonesia,” menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya.

8. Di bawah ini yang termasuk pilar negara adalah:

A. Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI
B. UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia
C. Pancasila, Hak Asasi Manusia, Demokrasi, dan NKRI
D. Demokrasi, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Hak Asasi Manusia

Jawaban: A
Pembahasan: Pilar-pilar negara Indonesia meliputi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

9. Deklarasi Djuanda pada tahun 1957 menegaskan:

A. Laut Indonesia terbuka bagi seluruh negara
B. Perairan di antara pulau-pulau di Indonesia merupakan bagian dari kedaulatan Indonesia
C. Indonesia mendukung kebebasan perdagangan di perairan
D. Pengakuan wilayah laut internasional

Jawaban: B
Pembahasan: Deklarasi Djuanda menegaskan bahwa laut di antara pulau-pulau Indonesia adalah bagian dari kedaulatan negara, sehingga memperluas wilayah laut teritorial Indonesia.

10. Konstitusi yang berlaku di Indonesia saat ini adalah:

A. UUD 1945 hasil amandemen
B. UUD Sementara 1950
C. Konstitusi RIS
D. UUD 1945 tanpa amandemen

Jawaban: A
Pembahasan: UUD 1945 yang berlaku saat ini telah mengalami amandemen sebanyak empat kali, yaitu pada periode 1999-2002.

11. Asas gotong royong tercermin dalam kehidupan masyarakat Indonesia terutama pada:

A. Pengambilan keputusan
B. Pemecahan masalah
C. Kerja sama sosial dan budaya
D. Proses politik

Jawaban: C
Pembahasan: Asas gotong royong lebih terlihat dalam kerja sama sosial, budaya, dan keseharian masyarakat Indonesia.

12. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan mulai diresmikan pada:

A. Kongres Pemuda I
B. Kongres Pemuda II
C. Proklamasi Kemerdekaan
D. Sidang BPUPKI

Jawaban: B
Pembahasan: Bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa persatuan pada Kongres Pemuda II, yang menghasilkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

13. Tujuan utama bela negara adalah:

A. Membela pemerintahan yang berkuasa
B. Mempertahankan dan memperkuat kedaulatan negara
C. Melindungi kekayaan alam Indonesia
D. Menciptakan hubungan baik dengan negara lain

Jawaban: B
Pembahasan: Bela negara bertujuan untuk mempertahankan dan memperkuat kedaulatan negara di segala aspek kehidupan.

14. Pasal 30 UUD 1945 berbunyi tentang:

A. Hak dan kewajiban warga negara dalam pembelaan negara
B. Sistem pemerintahan negara
C. Hak asasi manusia
D. Pendidikan nasional

Jawaban: A
Pembahasan: Pasal 30 UUD 1945 mengatur tentang hak dan kewajiban warga negara dalam upaya bela negara.

15. Sikap yang mencerminkan integritas adalah:

A. Menepati janji dan komitmen
B. Mengutamakan kepentingan pribadi
C. Meminta imbalan atas bantuan yang diberikan
D. Tidak bersedia bekerja sama

Jawaban: A
Pembahasan: Integritas adalah sikap jujur, teguh pada prinsip, dan menepati komitmen tanpa meminta imbalan.

16. Konsep “Wawasan Nusantara” dalam konteks pembangunan nasional bertujuan untuk:

A. Meningkatkan persatuan antar daerah
B. Mempertahankan kedaulatan wilayah perairan Indonesia
C. Menjaga keseimbangan pembangunan antarwilayah
D. Menjaga hubungan internasional

Jawaban: C
Pembahasan: Wawasan Nusantara bertujuan untuk menjaga keseimbangan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia dengan memperhatikan keragaman geografis dan sumber daya yang ada.

17. Semangat kebangsaan yang tercermin dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah:

A. Sikap kerja keras
B. Semangat persatuan dan kesatuan
C. Ketekunan belajar
D. Toleransi antarumat beragama

Jawaban: B
Pembahasan: Proklamasi Kemerdekaan mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan.

18. Salah satu bentuk perwujudan dari nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari adalah:

A. Menjaga kebersihan lingkungan
B. Memanfaatkan produk lokal
C. Ikut serta dalam kegiatan gotong royong
D. Semua jawaban benar

Jawaban: D
Pembahasan: Nasionalisme dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan positif, seperti menjaga lingkungan, menggunakan produk lokal, dan gotong royong.

19. Salah satu upaya untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah:

A. Membangun infrastruktur di wilayah perbatasan
B. Mengurangi alokasi anggaran daerah
C. Membatasi partisipasi masyarakat dalam pembangunan
D. Mengedepankan kepentingan kelompok tertentu

Jawaban: A
Pembahasan: Membangun infrastruktur di wilayah perbatasan merupakan langkah penting untuk menjaga keutuhan NKRI, terutama di wilayah-wilayah yang rawan.

20. Upaya untuk menjaga penggunaan bahasa Indonesia sesuai fungsinya sebagai bahasa negara adalah:

A. Mengutamakan penggunaan bahasa asing dalam pergaulan
B. Meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya bahasa Indonesia
C. Menghilangkan dialek dan bahasa daerah
D. Mengadopsi kosakata asing dalam komunikasi sehari-hari

Jawaban: B
Pembahasan: Meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya bahasa Indonesia adalah langkah penting untuk menjaga peran bahasa sebagai pemersatu bangsa dan bahasa resmi negara.

Jangan lupa untuk mengunjungi link-link berikut agar persiapan seleksi kalian lebih matang, ya!

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Copyright[at]2022 simulasicat.id | Powered by SimulasiCat.ID