Simulasi CAT – BKN dan KemenPAN-RB buka suara terkait persiapan CPNS 2026.
Setelah ramai isu “CPNS 2025 ditiadakan” beberapa waktu lalu, kini perhatian publik mulai beralih ke tahun berikutnya: kapan sebenarnya rekrutmen CPNS 2026 akan dibuka, dan berapa besar kuotanya?
Pertanyaan itu menjadi topik hangat di kalangan masyarakat, khususnya para lulusan baru, tenaga honorer, serta para pencari kerja yang menantikan kesempatan menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mereka menaruh harapan besar pada tahun 2026 sebagai momentum “kebangkitan” rekrutmen nasional setelah pemerintah fokus menyelesaikan penataan tenaga honorer sepanjang 2025.
Dan kini, sinyal positif itu mulai terlihat.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan bahwa koordinasi persiapan rekrutmen CPNS 2026 sudah berjalan intensif bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) serta berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Koordinasi Awal Dimulai: BKN Kaji Kuota dan Jadwal CPNS 2026
Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pembahasan mendalam dengan KemenPAN-RB terkait jumlah formasi, jadwal pendaftaran, dan kebutuhan tenaga ASN di berbagai instansi.
“Kita sedang koordinasikan secara mendalam dengan KemenPAN-RB, dengan berbagai kementerian, lembaga, dan juga pemerintah daerah terkait permohonan formasi dari instansi-instansi tersebut,” ujar Zudan dalam keterangannya di Hotel Universitas Hasanuddin, Makassar, Senin (3/11).
Artinya, setiap kementerian dan lembaga saat ini sedang mengajukan usulan kebutuhan pegawai baru berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja.
Proses ini penting agar formasi CPNS 2026 benar-benar sesuai kebutuhan nyata, bukan sekadar formalitas.
Namun demikian, Zudan menekankan bahwa BKN masih harus menyelesaikan tanggung jawab besar yang tersisa dari tahun 2024, yaitu proses pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
“Belum (final), masih dikaji, menunggu hasil koordinasi. Kita selesaikan dulu sisa pengangkatan paruh waktu tahun 2024,” jelas Zudan.
Dengan demikian, selama proses PPPK paruh waktu 2024-2025 belum rampung, pembahasan detail CPNS 2026 masih akan berlangsung paralel.
Koordinasi Lintas Instansi: Bukan Sekadar Soal Jumlah Formasi
Zudan menegaskan, pembahasan rekrutmen CPNS 2026 tidak bisa dilakukan secara sepihak.
Proses ini memerlukan koordinasi lintas instansi agar setiap formasi benar-benar berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan, bukan hanya keinginan administratif.
“Belum ada prioritas formasi. Semua masih dikoordinasikan lintas kementerian, lembaga, dan Pemda,” tegasnya.
Proses ini mencakup identifikasi kebutuhan tenaga di sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, penegakan hukum, serta teknologi informasi yang kini menjadi tulang punggung transformasi digital pemerintah.
KemenPAN-RB dan BKN juga ingin memastikan bahwa penempatan CPNS baru nantinya tidak menumpuk di pusat, melainkan tersebar ke daerah-daerah yang kekurangan pegawai.
Langkah ini diharapkan mampu memperkuat pelayanan publik hingga tingkat kabupaten dan kecamatan.
Fokus Pemerintah 2025: Tuntaskan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu
Sebelum membuka babak baru rekrutmen CPNS 2026, pemerintah lebih dulu menuntaskan agenda nasional penataan tenaga honorer.
Seperti diketahui, berdasarkan amanat Undang-Undang ASN hasil revisi, pemerintah memiliki target menyelesaikan pengangkatan seluruh tenaga honorer menjadi ASN (melalui jalur PPPK) paling lambat 2025.
Oleh sebab itu, BKN dan KemenPAN-RB masih berkonsentrasi penuh pada proses finalisasi PPPK paruh waktu yang berasal dari tenaga honorer kategori guru, tenaga kesehatan, serta pegawai teknis di berbagai instansi.
Zudan menilai, penuntasan PPPK ini merupakan pondasi penting sebelum membuka CPNS baru.
Dengan selesainya proses ini, pemerintah akan memiliki data yang valid tentang jumlah ASN aktif dan kebutuhan riil di setiap instansi.
CPNS 2025 Ditiadakan: Alasannya Masuk Akal
Keputusan pemerintah untuk tidak membuka CPNS pada tahun 2025 sempat menimbulkan kehebohan di media sosial.
Namun faktanya, keputusan itu bukan karena pemerintah berhenti merekrut ASN, melainkan karena pemerintah sedang menjalankan transisi besar sistem kepegawaian nasional.
Proses pengangkatan PPPK paruh waktu memerlukan verifikasi, validasi, serta anggaran yang besar. Maka, jika rekrutmen CPNS dibuka bersamaan, akan terjadi tumpang tindih administrasi dan keuangan.
Langkah menunda CPNS 2025 justru dinilai sebagai strategi efisiensi dan penguatan basis data ASN.
Setelah tahap itu selesai, rekrutmen 2026 diharapkan bisa lebih terarah, berbasis kebutuhan jabatan, dan bebas dari ketimpangan status.
Harapan Baru untuk Tahun 2026
Sementara publik menunggu kabar resmi, Plt Deputi Bidang Penyelenggaraan Layanan Manajemen BKN, Aris Windiyanto, memberikan sinyal positif.
Ia menyampaikan harapan agar pengadaan ASN—baik CPNS maupun PPPK—bisa kembali dilakukan secara rutin setiap tahun, atau setidaknya dua tahun sekali.
“Untuk 2026 kita berharap ada. Kalau bisa setiap tahun ada pengadaan calon ASN, kalau tidak bisa, ya dua tahun sekali,” ujar Aris dalam Forum Tematik Bakohumas, dikutip Sabtu (11/10).
Menurut Aris, pola rekrutmen yang konsisten sangat penting agar regenerasi ASN berjalan lancar.
Pemerintah ingin memastikan setiap generasi memiliki kesempatan yang sama untuk berkarier di sektor publik, sekaligus menjaga keberlanjutan pelayanan pemerintahan.
Mengapa CPNS Selalu Ditunggu?
Setiap kali pemerintah membuka seleksi CPNS, antusiasme masyarakat selalu luar biasa.
Ratusan ribu hingga jutaan pelamar bersaing untuk memperebutkan puluhan ribu formasi.
Fenomena ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang membuat profesi ASN tetap menjadi primadona di Indonesia:
-
Stabilitas Karier dan Penghasilan.
ASN memiliki jaminan karier jangka panjang dan pendapatan tetap, termasuk tunjangan dan pensiun. -
Kepastian Status.
Bagi banyak orang, menjadi ASN adalah simbol keamanan kerja dan pengabdian negara. -
Kontribusi Sosial.
ASN memiliki peran langsung dalam pelayanan publik—dari pendidikan, kesehatan, administrasi, hingga kebijakan publik. -
Citra dan Prestise.
Menjadi pegawai negeri masih dianggap prestasi tersendiri, terutama di daerah, karena identik dengan integritas dan pengabdian.
Tak heran jika setiap kali pendaftaran dibuka, portal SSCASN milik BKN selalu ramai diserbu pelamar hingga sempat mengalami lonjakan trafik luar biasa.
Prediksi: Jumlah Pendaftar CPNS 2026 Akan Meledak
Melihat euforia yang selalu terjadi, para analis memperkirakan jumlah pendaftar CPNS 2026 akan melonjak signifikan.
Alasannya jelas:
- Sudah dua tahun tidak ada rekrutmen CPNS besar-besaran, sehingga akan terjadi akumulasi pelamar.
- Banyak lulusan baru tahun 2024 dan 2025 yang menunggu kesempatan.
- Ditambah tenaga honorer yang belum terakomodasi PPPK, yang mungkin ingin mencoba peruntungan di jalur CPNS.
Jika prediksi ini benar, maka CPNS 2026 bisa menjadi rekrutmen ASN dengan jumlah pelamar terbanyak dalam sejarah.
Hal ini sekaligus menjadi tantangan besar bagi BKN dan KemenPAN-RB untuk menyiapkan sistem seleksi yang lebih efisien, transparan, dan bebas kendala teknis.
Syarat dan Dokumen: Perlu Dipantau Sejak Dini
Meski pemerintah belum mengumumkan jadwal resmi, banyak masyarakat mulai mencari tahu persyaratan umum CPNS.
Hal ini wajar karena setiap periode seleksi bisa saja mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan formasi dan kebijakan terbaru.
Secara umum, syarat-syarat yang biasanya berlaku antara lain:
- Warga Negara Indonesia berusia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun (tergantung jabatan).
- Tidak pernah dipidana dan tidak sedang menjalani hukuman.
- Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai formasi yang dilamar.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari instansi pemerintah maupun swasta.
- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
Selain itu, pelamar juga harus mempersiapkan dokumen penting seperti ijazah asli, transkrip nilai, surat lamaran, SKCK, surat keterangan sehat, serta pas foto digital sesuai ketentuan.
Menyiapkan dokumen sejak dini akan sangat membantu karena biasanya waktu pendaftaran sangat singkat, dan kesalahan kecil bisa menyebabkan kegagalan administrasi.
Transformasi Rekrutmen Digital: Arah Baru Sistem ASN
BKN memastikan bahwa rekrutmen CPNS 2026 akan kembali menggunakan Computer Assisted Test (CAT) sebagai sistem utama seleksi nasional.
Namun, sistem ini akan dikembangkan lebih canggih dengan integrasi Artificial Intelligence (AI) dan analitik data untuk meminimalkan potensi kecurangan.
Selain itu, pemerintah juga sedang mengembangkan portal ASN Digital, di mana setiap pelamar dapat memantau riwayat seleksi, status administrasi, hingga hasil ujian secara real-time.
Transformasi digital ini diharapkan membuat proses rekrutmen lebih transparan, cepat, dan akuntabel.
Zudan menyebut, ke depan ASN Indonesia akan bergerak menuju arah birokrasi yang lebih modern dan efisien, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi nasional.
Kesimpulan: 2026, Tahun Harapan bagi Para Pemburu ASN
Dari seluruh rangkaian informasi yang ada, dapat disimpulkan bahwa:
- CPNS 2025 tidak dihapus, tetapi ditunda demi penyelesaian penataan tenaga honorer dan PPPK.
- Pemerintah kini fokus menyiapkan rekrutmen CPNS 2026 dengan koordinasi lintas kementerian dan daerah.
- Jadwal dan kuota masih dikaji, tetapi sinyal positif sudah muncul dari BKN dan KemenPAN-RB.
- Peluang untuk menjadi ASN tetap terbuka lebar bagi masyarakat yang siap dan terus mengasah kemampuan.
Oleh karena itu, bagi kamu yang bercita-cita menjadi ASN, inilah saatnya mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Pelajari kembali materi SKD (Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensi Umum, Tes Karakteristik Pribadi), kuasai soal SKB sesuai jurusan, dan tingkatkan kompetensi digitalmu.
“Kalau tidak bisa tiap tahun, paling tidak dua tahun sekali harus ada rekrutmen ASN,” tegas Aris Windiyanto.
Pernyataan ini menjadi angin segar bahwa CPNS 2026 hampir pasti akan digelar.
Tahun 2026 bisa menjadi babak baru bagi ASN Indonesia — masa di mana sistem kepegawaian menjadi lebih modern, transparan, dan berbasis kebutuhan nyata bangsa.
Dan bagi para calon abdi negara, tahun itu mungkin akan menjadi tahun yang paling dinanti sepanjang satu dekade terakhir.
Sumber: merdeka.com
Jangan lupa untuk mengunjungi link-link berikut agar persiapan seleksi kalian lebih matang, ya!
