Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

SimulasiCAT.ID - 10 Contoh Soal Psikotes, Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasannya (Bagian 1)

Simulasi CAT – Tes Psikotes merupakan salah satu bagian dari Tes SKB dalam Seleksi CPNS. Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi tes psikotes? Berikut Contoh soal beserta kunci jawaban dan pembahasannya.

Tips dan Triks Menghadapi Psikotes serta Macam-Macam Soal Psikotes

Psikotes adalah salah satu tahap yang harus dilalui oleh calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan calon pegawai kedinasan. Tujuannya adalah untuk menilai aspek psikologis dan karakteristik kepribadian yang sesuai dengan pekerjaan yang dilamar. Meskipun tampak menantang, ada beberapa tips dan triks yang bisa membantu Anda mempersiapkan diri dengan lebih baik.

  • Kenali Jenis Psikotes: Psikotes CPNS biasanya mencakup tes kemampuan verbal, numerik, dan figural. Pelajari jenis-jenis tes ini agar Anda bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik.
  • Latihan Soal: Carilah kumpulan soal psikotes CPNS dari tahun-tahun sebelumnya dan latihlah secara rutin. Ini akan membantu Anda memahami pola soal dan meningkatkan kecepatan serta akurasi.
  • Kelola Waktu dengan Baik: Psikotes seringkali mengharuskan Anda untuk bekerja dalam waktu terbatas. Latihan dengan batas waktu dapat membantu Anda terbiasa dengan tekanan waktu saat ujian sebenarnya.
  • Perhatikan Petunjuk Soal: Bacalah petunjuk setiap soal dengan seksama. Kegagalan untuk memahami petunjuk bisa mengakibatkan kesalahan yang tidak perlu.
  • Kembangkan Kemampuan Logika dan Analisis: Latihan soal logika dan analisis dapat membantu Anda menyelesaikan soal-soal numerik dan verbal dengan lebih efisien.
  • Istirahat yang Cukup: Jangan lupa untuk cukup tidur dan menjaga kesehatan sebelum hari ujian. Kondisi fisik dan mental yang baik akan mempengaruhi performa Anda.
  • Pelajari Teknik-teknik Cepat: Untuk tes numerik, misalnya, pelajari teknik-teknik menghitung cepat dan estimasi agar Anda dapat menyelesaikan soal dengan lebih efisien.
  • Gunakan Sumber Daya: Ada banyak buku dan aplikasi yang bisa membantu Anda berlatih untuk psikotes. Manfaatkan sumber daya ini untuk memperluas pemahaman Anda.
  • Simulasi Ujian: Cobalah melakukan simulasi ujian secara lengkap untuk merasakan pengalaman sebenarnya. Ini akan membantu Anda lebih siap menghadapi ujian yang sesungguhnya.
  • Belajar dari Kesalahan: Setelah latihan, evaluasi hasil Anda dan identifikasi area yang perlu perbaikan. Ini akan membantu Anda menghindari kesalahan yang sama di masa depan.
Macam-Macam Soal Psikotes
1. Tes Logika Aritmatika
Tes ini menguji kemampuan berpikir logis dan kemampuan menganalisis pola angka atau deret angka.
  • Contoh soal: Menentukan angka yang tepat dalam deret angka yang hilang, seperti: 2, 4, 6, 8, … (Jawaban: 10).

2. Tes Logika Penalaran
Tes ini mengukur kemampuan penalaran logis peserta melalui pernyataan-pernyataan dan kesimpulan yang harus diambil.

  • Contoh soal: Jika semua dokter adalah orang pintar, dan A adalah dokter, maka A adalah…? (Jawaban: Orang pintar).

3. Tes Logika Formil
Tes ini berhubungan dengan simbol-simbol atau bentuk-bentuk yang memiliki aturan logika tertentu. Peserta harus bisa menemukan hubungan antara bentuk-bentuk ini.

  • Contoh soal: Menentukan hubungan antara gambar-gambar dalam deret tertentu atau memilih gambar yang sesuai berdasarkan pola yang ada.

4. Tes Matematika Dasar
Tes ini menguji kemampuan dasar matematika seperti operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian), pecahan, dan logika matematika sederhana.

  • Contoh soal: Menghitung hasil dari 50% dari 80 (Jawaban: 40).

5. Tes Sinonim, Antonim, dan Analogi Kata
Tes ini menguji kemampuan verbal dan bahasa peserta, termasuk pemahaman makna kata, hubungan antara kata-kata, serta analogi logis.

  • Contoh soal: Sinonim dari kata gugur adalah? (Jawaban: Jatuh).

6. Tes Wartegg
Tes Wartegg meminta peserta untuk melengkapi gambar yang belum selesai untuk menilai kreativitas, kepribadian, dan kemampuan berpikir kreatif.

  • Contoh soal: Peserta diberikan beberapa bentuk dasar (garis, titik, lingkaran), dan diminta melengkapinya menjadi gambar yang bermakna.

7. Tes Kraepelin/Pauli (Tes Koran)
Tes ini mengukur konsentrasi, ketahanan, dan kecepatan peserta dalam melakukan tugas-tugas rutin. Peserta harus menjumlahkan angka dalam kolom secara cepat dan akurat.

  • Contoh soal: Menjumlahkan angka-angka dalam deret panjang dalam waktu terbatas.

8. Tes Menggambar Orang dan Pohon (Draw a Person/Tree Test)
Tes ini menguji aspek psikologis melalui gambar orang atau pohon. Peserta diminta menggambar sosok manusia atau pohon yang mewakili karakter kepribadian.

  • Contoh soal: Peserta diminta menggambar seseorang yang sedang melakukan aktivitas.

9. Tes Potensi Akademik (TPA)
Tes ini mengukur kemampuan akademik dasar yang mencakup verbal, numerik, dan logika.

  • Contoh soal: Memilih kata yang paling cocok untuk melengkapi kalimat atau menyelesaikan persamaan matematis sederhana.

10. Tes Kepribadian (Big Five Personality Test)
Tes ini mengukur dimensi kepribadian utama seperti keterbukaan terhadap pengalaman, kesadaran, ekstroversi, keramahan, dan stabilitas emosional.

  • Contoh soal: Peserta diminta menilai pernyataan-pernyataan seperti “Saya lebih suka bekerja dalam tim” dengan memilih skala setuju atau tidak setuju.

11. Tes Analisis Gambar (Picture Reasoning)
Tes ini mengukur kemampuan analisis dan berpikir kritis melalui gambar-gambar yang menunjukkan situasi tertentu, dan peserta diminta memberikan penilaian atau menemukan hubungan logis antar gambar.

  • Contoh soal: Menentukan gambar mana yang berbeda di antara serangkaian gambar yang disajikan.

12. Tes Emosional Intelligence (EQ Test)
Tes ini mengukur kemampuan peserta dalam mengenali dan mengelola emosi, serta berinteraksi secara sosial dengan baik.

  • Contoh soal: Peserta diberikan situasi sosial tertentu dan diminta menjawab bagaimana mereka akan bereaksi secara emosional.

Contoh Soal Psikotes SKB CPNS 2024 beserta Pembahasannya

Nah, untuk membantu persiapan , berikut ini contoh soal Psikotes SKB CPNS 2024 yang bisa digunakan sebagai bahan latihan. Contoh soal ini juga dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan soal.

  1. Bapak Aris banting tulang demi keluarganya. Ia selalu pulang kerja larut malam. Makna banting tulang adalah… a. Melupakan keluarga
    b. Berbohong
    c. Bekerja keras
    d. Bekerja pada malam hari
    Jawaban: C
    Pembahasan:
    Banting tulang artinya bekerja keras untuk mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan.
  2. Dia sering menjahili anak laki-laki lain meskipun postur tubuhnya mungil. Dia tidak segan-segan untuk memukul orang yang tidak dia sukai. Ungkapan yang tepat untuk menggambarkan orang tersebut adalah…
    a. Anak bawang
    b. Ringan tangan
    c. Banteng keriting
    d. Berat tangan
    Jawaban: B
    Pembahasan:
    Ringan tangan mengungkapkan seseorang yang mudah memukul atau melakukan kekerasan terhadap orang lain.
  3. Orang yang pemalas biasanya digambarkan sebagai orang yang…
    a. Berat tangan
    b. Berat kaki
    c. Besar kepala
    d. Besar lambung
    Jawaban: B
    Pembahasan:
    Berat kaki menggambarkan orang yang malas bekerja. Besar kepala artinya sombong, sementara besar lambung menggambarkan orang yang banyak makan.
  4. Perempuan yang sedang menanam sayuran di kebun itu memiliki nasib yang tidak terlalu baik. Dia bisa dibilang adalah kuda beban bagi keluarganya. Makna kuda beban adalah…
    a. Orang yang selalu disuruh-suruh
    b. Orang yang suka mengandalkan orang lain
    c. Penanggung biaya hidup
    d. Orang yang dapat dipercaya
    Jawaban: A
    Pembahasan:
    Kuda beban artinya seseorang yang selalu disuruh-suruh atau menjadi pekerja utama untuk membantu orang lain.
  5. Ketiga orang tersebut dianggap sebagai biang keladi dalam kerusuhan beberapa waktu yang lalu. Makna biang keladi adalah…
    a. Penyebab sebuah peristiwa negatif
    b. Pemberontak
    c. Pemimpin kelompok separatis
    d. Berhubungan dengan kejahatan
    Jawaban: A
    Pembahasan:
    Biang keladi artinya orang yang menjadi penyebab atau sumber dari suatu peristiwa negatif atau masalah.
  6. Dini memiliki kebiasaan membeli barang-barang bermerek dan berharga mahal. Dengan demikian, kualitasnya tidak diragukan. Sementara, Sinta membeli barang dengan harga yang lebih murah, meskipun barang yang ia beli tidak dapat ia pakai dalam waktu lama. Ungkapan idiomatis untuk kondisi tersebut adalah…
    a. Gali uang, gali barang
    b. Uang sejalan barang
    c. Kalah membeli, menang memakai
    d. Bijak membeli, sayang di harga
    Jawaban: C
    Pembahasan:
    “Kalah membeli, menang memakai” artinya meskipun barang yang dibeli lebih mahal, barang tersebut lebih awet dan tahan lama, sehingga pembeli tetap menang dalam jangka panjang.
  7. Kebiasaan hidupnya yang besar pasak daripada tiang membuatnya sering berutang. Ia tidak bisa mengatur keuangan dengan baik. Ungkapan yang paling tepat untuk ilustrasi di atas adalah…
    a. Ambil batu sembunyikan tangan
    b. Gali lubang tutup lubang
    c. Mumbang jatuh kelapa jatuh
    d. Memberi air kepada orang yang haus
    Jawaban: B
    Pembahasan:
    Gali lubang tutup lubang artinya menutup utang dengan cara berutang lagi.
  8. Akibat suaminya yang… sang istri babak belur dan kini sang suami mendekam di balik jeruji besi setelah dinyatakan bersalah. Penggunaan ungkapan yang tepat untuk mengisi kalimat di atas adalah…
    a. Tajam tangan
    b. Banting tulang
    c. Tulang punggung
    d. Ringan tangan
    Jawaban: D
    Pembahasan:
    Ringan tangan artinya orang yang mudah memukul atau melakukan kekerasan terhadap orang lain.
  9. Pada saat ada masalah, Pak Lurah bukannya membantu rakyat justru memilih untuk…. Penggunaan ungkapan yang tepat untuk mengisi kalimat di atas adalah…
    a. Campur tangan
    b. Keluar dari tumpukan sampah
    c. Berpangku tangan
    d. Buah tangan
    Jawaban: C
    Pembahasan:
    Berpangku tangan artinya diam saja dan tidak mau berbuat apa-apa meskipun seharusnya ia ikut bertindak.
  10. Sejak kecil, ia dididik dengan sangat keras. Ia hanya boleh melakukan kegiatan yang diperintahkan kepadanya, sementara hal-hal yang menjadi kesenangannya selalu dilarang oleh orangtuanya. Sekarang, saat ia tidak tinggal bersama dengan orangtuanya lagi, ia seperti…. Ungkapan yang tepat untuk mengisi titik-titik tersebut adalah…
    a. Kapal pecah
    b. Banteng ketaton
    c. Berlaut tanpa kompas
    d. Kuda lepas dari kandangnya
    Jawaban: D
    Pembahasan:
    Kuda lepas dari kandangnya menggambarkan seseorang yang dulunya terkekang, kini memperoleh kebebasan penuh untuk melakukan apa pun yang diinginkannya.

Jangan lupa untuk mengunjungi link-link berikut agar persiapan seleksi kalian lebih matang, ya!

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Copyright[at]2022 simulasicat.id | Powered by SimulasiCat.ID